Budaya-Tionghoa.Net | Poo kiam adalah dialek Hokkian dari bao jian yang artinya pedang pusaka. Kalau ada yang suka membaca cerita silat, terutama dari pengarang asli Tiongkok sana, tentu banyak sekali nama-nama pedang pusaka yang berseliweran, namun pedang pusaka resmi kekaisaran dalam sejarahnya hanya tunggal, yaitu yang namanya Shang Fang Bao Jian (Hokkian : Siong Hong Po Kiam). Shang Fang Bao Jian ini kalau tidak salah pernah muncul beberapa kali dalam beberapa karya novel silat yang terkenal dari Jin Yong misalnya The Swords Stained with Royal Bloods dan banyak film2 mandarin klasik.
Month: November 2011
Hui Neng [638-713 M] – Patriarch Keenam Chan Buddhisme
Photo : Nanhua Temple – Guangdong ,
Tempat Hui Neng dulu hidup dan mengajar , by Cenkx , Public Domain
Budaya-Tionghoa.Net | Hui-Neng adalah patriarch ke enam dari Chan-Zen Buddhisme, dan Beliau dianggap sebagai bapak Chan-Zen dari Tiongkok, karena dibawah pimpinanannya, Chan-Zen berkembang sampai ke pusatnya dan pekerjaannya satu-satunya dari seorang Buddhis Tionghoa yang mendapatkan status sebagai Sutra.
Makan Sebagai Salah Satu Pilar Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Banyak orang yang beranggapan bahwa persembahan makanan untuk leluhur berkaitan dengan upacara pemujaan berhala atau menyembah Setan. Sebenarnya jika kita mau menilik lebih mendalam , persembahan makanan berkaitan dengan budaya hidup mereka sehari-hari. Jika orang barat mengatakan “Say it with flowers” maka orang Tionghua akan berkata “Say it with foods.
Asal Usul Melayu
Budaya-Tionghoa.Net | Bagi kita di Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di sekolah dasar sampai menengah , sudah akrab dengan teori “Out of Yunnan” , bahwa orang Melayu berasal dari Yunnan. Dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Hubungan Tiongkok Dan Malaysia” , seorang professor sastra Zhou Weiming dari Universitas Hainan , mengemukakan bahwa menurut para ahli Barat maupun Timur ada beberapa teori mengenai asal usul Melayu.
Kehidupan Laozi:
Budaya-Tionghoa.Net | Bab dalam Bibliografi dari Laozi, Zhuangzi, Shenzi, dan Hanfeizi yang terdapat di Rekaman para Sejarahwan 1 mencatat bahwa “Laozi adalah penduduk asal Qurenli kota Lixiang, di propinsi Ku, Negara bagian Chu (di bagian timur Luyi, sekarang propinsi Henan). Nama marganya adalah Li, nama yang diberikan kepadanya adalah Er, ia disebut Boyang, dan gelar setelah wafat adalah Dan (yang berarti lembaran datar dari sebelah luar dari telinga). Ia adalah kepala dari Perpusatakaan Kerajaan di dinasti Zhou Timur.