Budaya Tionghoa

Forum Budaya & Sejarah Tionghoa

Menu
  • HOME
  • FB GRUP
  • FB PAGE
  • MAILING-LIST
  • Photo
  • Esai & Opini
Menu

Author: Ardian Zhang

Bakti yang Benar dan Bakti yang Bodoh ?

Posted on December 4, 2018 by Ardian Zhang

Bakti yang Benar ?
Kisah Zengzi 曾子 (Zeng Shen 曾參 505-453 BCE) yang berbakti ada dalam banyak kisah, tapi kisahnya yang paling menarik adalah kisah Zeng Zi dalam Kongzi Jiayu. Berkat penemuan arkeologi, Kongzi Jiayu ini sekarang dianggap sebagai salah satu buku yang menceritakan riwayat Kongzi dan ajaranNya.

Read more

Laozi

Posted on October 25, 2018 by Ardian Zhang

Laozi

Kehidupan Laozi:

Bab dalam Bibliografi dari Laozi, Zhuangzi, Shenzi, dan Hanfeizi yang terdapat di  Rekaman para Sejarahwan 1 mencatat bahwa “Laozi adalah penduduk asal Qurenli kota Lixiang, di propinsi Ku, Negara bagian Chu (di bagian timur Luyi, sekarang propinsi Henan). Nama marganya adalah Li, nama yang diberikan kepadanya adalah Er, ia disebut Boyang, dan gelar setelah wafat adalah Dan (yang berarti lembaran datar dari sebelah luar dari telinga). Ia adalah kepala dari Perpusatakaan Kerajaan di dinasti Zhou Timur.

Ketika Confucious pergi ke daerah Zhou dan berkonsultasi kepada Laozi tentang ritual keagamaan, Laozi berkata, “Adalah bagaikan orang yang kamu sebutkan, manakala tubuh dan tulangnya hancur, hanya ucapan dan kata-katanyalah yang tertinggal. Seorang berbudi luhur mengadakan perjalanan dengan kereta manakala ia sukses dan berjalan menunduk manakala gagal. Saya mendengar bahwa seorang pedagang yang baik menyembunyikan segalanya dan seolah-olah ia tidak memiliki apa-apa, dan seorang pria berbudi luhur seolah-olah penakut. Hapuskanlah hawa keangkuhan dan keinginan yang berlebihan, remeh temeh tentang tata laku dan keserakahan. Semua itu tidak akan bermanfaat buat anda, dan saya mengatakan demikian ini seperti apa adanya saja.” Confucius meninggalkan dia dan kemudian berkata kepada para muridnya, “Bagaikan burung, saya tahu mereka dapat terbang’ bagaikan ikan, saya tahu mereka dapat berenang; bagaikan binatang liar, mereka dapat lari. Apa yang lari dapat dihentikan dengan jala, yang berenang dapat dihentikan dengan jaring, dan yang terbang dapat dihentikan dengan panah. Tetapi para naga, saya tidak memiliki ide tentang bagaimana mereka naik ke surga dengan menunggang angin dan awan. Hari ini, saya bertemu Laozi yang bagaikan seekor Naga!”

Read more

REFLEKSI SPIRITUALITAS BUDAYA TIONGHOA DARI JAMAN DAHULU HINGGA SEKARANG DALAM FENGSHUI

Posted on October 11, 2018 by Ardian Zhang

REFLEKSI SPIRITUALITAS BUDAYA TIONGHOA

DARI JAMAN DAHULU HINGGA SEKARANG

DALAM FENGSHUI

 

 

PENDAHULUAN

Orang sering mengasosiasikan fengshui[1] sebagai cara menata rumah sehingga melahirkan rejeki, ketenangan dan kesehatan. Dalam melihat fengshui juga yang digunakan adalah papan kompas dan melihat aliran qi, dimana salah satu metode adalah menggunakan arah duduk dan arah hadap dengan penggunaan system penghitungan tahun, seperti misalnya yang digunakan dalam metode Feixing.

Salah satu dasar yang menjadi acuan fengshui adalah gunung dan air, dimana ini terkait dengan peradaban purba. Salah satu bencana alam yang sering menimpa masyarakat purba adalah banjir. Dengan adanya bencana banjir, akan mendorong masyarakat Tiongkok purba mencari cara mengatasi banjir itu. Salah satunya adalah dengan mencari lokasi yang aman dari banjir itu. Walau demikian, cara-cara mengatasi banjir itu dalam masyarakat Tiongkok purba dibalut dengan mitos, karena itu perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana mitos Tiongkok dalam menghadapi bencana alam terutama banjir, sehingga lebih bisa memahami mengapa lahirnya fengshui sebagai bagian dari lima ilmu 五术.[2]

Read more

Empat Faktor Etnisitas Seseorang

Posted on September 7, 2018 by Ardian Zhang

Empat Faktor Etnisitas Seseorang

 

Written by Erik Eresen

 

Budaya-Tionghoa.Net | Bingung juga membedakan seseorang itu Tionghoa Totok atau Babah (keturunan). Ada yang berpendapat bahwa totok adalah yg masih tembak langsung, sedangkan yang keturunan adalah mereka yang lahir di sini. Di samping itu ada juga rekan2 yang berpatokan pada bahasa (budaya) sebagai ukuran untuk membedakan seseorang totok atau peranakan, yang masih berbahasa Tionghoa (baik Mandarin maupun dialek) dikelompokkan sebagai totok, yang sudah tidak berbahasa Tionghoa adalah keturunan. Begitu juga, yang masih menjalankan tradisi Tionghoa tergolong sebagai totok, sebaliknya yang sudah lupa dengan tradisi Tionghoa adalah peranakan.

Read more

Tionghoa Dalam Seni Wayang Kulit

Posted on September 7, 2018 by Ardian Zhang

Tionghoa Dalam Seni Wayang Kulit

 

Written by Golden Horde

1

Budaya-Tionghoa.Net | Patut dihargai bahwa masih ada generasi muda Tionghoa (Tee Boen Liong) yang dapat mengapresiasi dan mewarisi seni wayang kulit ini, sebelumnya juga pernah diketahui pada sebelum tahun 1967 seorang Tionghoa bernama Gan Thwan Sing (1885-1966) mendalami seni wayang kulit di Yogya yang disebut sebagai wayang “Cina Jawa” . Gan dikenal sebagai orang yang mempelopori dan menciptakan seni wayang kulit “Cina Jawa”.

Read more
  • Previous
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • …
  • 53
  • Next
Budaya Tionghoa

Recent Posts

  • Apa dan Bagaimana Shengren: Sebuah notulensi
  • REVIEW FILM : MULAN 2020
  • KISAH SEDIH TENTANG PUISI LI MOCHOU „AKU BERTANYA PADA DUNIA APAKAH CINTA ITU?“
  • BAO ZHENG – HAKIM YANG JUJUR
  • LI BAI ( LI TAI PO ) – PUJANGGA TERMASYHUR
  • TATA CARA PENULISAN TABLET PAPAN ARWAH
  • PAN AN – SASTRAWAN ERA DINASTI JIN BARAT
  • BERKETUHANAN MENURUT TAOISME
  • Daodejing bab 81
  • Daodejing bab 62

Recent Comments

  1. Erwin R Tan on KELENTENG DAN AGAMA BUDDHA MENUJU KEHARMONISAN
  2. Huang Dada on REVIEW FILM : MULAN 2020

Archives

Categories

agama Bandung budaya budaya tionghoa buddhisme capgome dewa Diaspora dinasti ming dinasti qing dinasti song dinasti tang fengshui Festival filsafat fotografi hakka Hengki hokkian Huangdi imlek jin yong kelenteng kematian kisah laozi lasem Li Bai Marga marga li marga tan marga tionghoa peranakan pernikahan sastra seri LF she Siauw Giok Tjhan sne tao taoism taoisme tibet tionghoa zheng he

© 2023 Budaya Tionghoa | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme