Budaya-Tionghoa.Net | Pengantar Admin : Capgo Meh memiliki makna bulan purnama yang pertama di tahun yang baru, adalah tradisi dan budaya orang Tionghoa yang sudah berumur ribuan tahun, tentunya tidak mudah lenyap begitu saja. Dokumentasi foto ini menunjukkan sebuah festival penutupan hari raya Imlek kembali diadakan di kota Bandung. Tidak terasa sudah setengah abad lebih festival itu tidak dirayakan dan baru di tahun 2011 kemaren kembali dilaksanakan , dan tahun 2012 ini memasuki penyelenggaraan kedua kalinya. Acara kirab ini adalah juga demi memperkokoh persatuan Indonesia melalui budaya, bukan sekedar hura-hura belaka dan memperkenalkan kembali sesuatu yang hilang dari etnis Tionghoa di Bandung dan tentunya tujuan lain adalah turut menggiatkan kegiatan pariwisata kota Bandung sendiri yang memang sudah terkenal sebagai kota pariwisata. Acara kirab seperti ini tidak banyak kota di Indonesia yang bisa sebesar ini bahkan Singapore sendiri tidak mampu semeriah ini tambahnya.Perayaan yang dilaksanakan di Bandung mengundang banyak kenangan nostalgia bagi warga keturunan Tionghoa di Bandung, apalagi selama lebih dari 30 tahun mereka dilarang merayakan kegiatan keagamaan ataupun budayanya di depan umum. Pengantar (Admin)
Category: Album Foto
Dokumentasi Foto : Raja Api vs Raja Air
Budaya-Tionghoa.Net | Jaman dulu festival hantu ini biasanya dikelenteng kota (Bogor) sangat ramai sekali. Mulai tanggal satu dari bulan tujuh kepala hosang dari kelenteng ini keliling daerah perdagangan kota dgn membawa boneka-boneka dari kertas dengan surat undangan untuk hantu-hantu itu menghadiri festival mereka besok harinya dikelenteng.Di kelenteng biasanya ada panggung untuk wayang Potehi , wayang golek asal dari Fukien dan cerita Si Ji Juei , dimainkan disana setiap hari dan malam. Pohon Pinang dengan hadiah-hadiahnya diatas dipasang dan sudah dilicingkan dengan minyak motor. Para pedagang pada hari itu memberikan donasi mereka untuk dibagi kepada rakyat jelata. Dari buku-buku sekolah cita-cita sampai beras, minyak ayam, kambing dan juga babi – sapi dibawa untuk diberikan kepada semua orang yang memerlukannya. Bagian ini sebelum festival sudah penuh dan meskipun tidak ada yang jaga tidak ada yg dicolong. Di pintu gerbang kelenteng dipasang boneka-boneka kertas dengan simbol raja air dan raja api. Dan boneka besar dari raja akhirat yang bermuka biru dan lidah panjang juga disediakan.(Pengantar Admin dari Artikel Andreas Mihardja)
Dokumentasi Foto : Suasana Imlek Di Jakarta 2012
Budaya-Tionghoa.Net | Masalah Imlek adalah hak dan kewajiban bagi semua orang Tionghoa untuk merayakannya. Dan perlu ditegaskan bahwa hari raya Imlek bukan sekedar hari pesta perayaan pergantian tahun baru lunar. Segala detail mengenai pernak-pernik imlek bisa disimak dalam artikel ini (klik link) dan artikel terkait didalamnya. Bila tahun lalu (2011) kami menerima liputan foto mengenai suasana imlek di Jakarta , tahun ini kami menerima liputan foto dengan suasana yang lain , seperti beberapa foto yang memperlihatkan misa imlek di Gereja Maria Bunda Karmel , Tomang , Jakarta. (Photo 1 dan 2). Imlek juga menambah rejeki bagi non-Tionghua seperti penjual bunga ( Photo 3 dan 7) dipinggir jalan , sampai penjual bunga di Glodok ( Photo 8). Buah-buahan yang menjadi ciri imlek juga banyak dijual di pinggir jalan. [Photo 5] . Pembagian angpao di halaman jindeyuan-glodok nyaris rusuh [Photo 4] turut mewarnai sisi lain dari Imlek selain perayaan di Mall Taman Anggrek [Photo 6]
Dokumentasi Foto : Cun Yang Gong – Wuhan
Budaya-Tionghoa.Net | Bangunan Taoist ini terletak di ibukota provinsi Hebei , yaitu Wuhan . Didirikan dimasa Dinasti Yuan dan berkali-kali diperbaiki dan diperluas termasuk ditahun 1931. Bangunan utama disusun oleh bahan utama kayu dan sejenis bata dengan rancangan khas bangunan Taoism di Hubei. Di masa Revolusi Kebudayaan , perabotan furniture dan relik-relik yang ada mengalami kehancuran dalam berbagai skala kerusakannya. Di tahun 1983 , pemerintah Tiongkok membuka bangunan ini terhadap kunjungan luar. Menurut berita China Daily (2009) , Wu Chengzhen diangkat menjadi kepala biara wanita pertama Taoist di Changchun di bulan November 2009. Restoran Vegetarian juga dibuka untuk publik di kompleks bangunan ini. (Admin)
Photographer : Ardian C | Kategori : Temple / Kelenteng | Waktu : 2011 | Nama : Cun Yang Gong / Changchun Temple | Lokasi : Wuhan , People Republic of China
Dokumentasi Foto : Kelenteng Kim Wang Ye – Karimun
DATA ALBUM Photographer : Joao Kho | Kategori : Kelenteng | Tahun : 2011| Kelenteng Kim Wang Ye | Lokasi : Pulau Karimun, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan Riau GALERI FOTO {phocagallery view=category|categoryid=26|limitstart=0|limitcount=0|detail=5|displaydetail=0|displaydownload=0|displaydescription=0|displayimgrating=0|type=1} Telusuri Foto : http://web.budaya-tionghoa.net/gallery-photoblog Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghua