Budaya-Tionghoa.Net |
Category: Marga
Panggilan Kekerabatan Dalam Tradisi Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Apa ciri ke-Tionghua-an yang masih tersisa pada orang Tionghua Indonesia? Yang saya lihat adalah fisik (terutama mata yang sipit) dan sedikit kebudayaan Tionghua yang semakin lenyap (terutama Tionghua di P. Jawa). Salah satu unsur kebudayaan yang masih tersisa adalah masih digunakannya istilah2 kinship. Jadi, walaupun sehari2 sudah tidak bisa berbahasa Tionghua, mereka masih menggunakan sebutan2 seperti ngkong, kungkung, asuk, ncek, apak, ncim, pakme, dll.
Kenapa Kebanyakan Nama Orang Chinese Terdiri Dari Tiga Kata
Budaya-Tionghoa.Net | Kenapa kebanyakan nama orang chinese terdiri tiga kata? Nama Tionghoa terdiri dari sne (marga) dan mia (nama). Sebagian besar sne orang Tionghoa terdiri dari 1 huruf. Ada beberapa sne yang terdiri dari 2 huruf. Mia bisa terdiri dari 1 atau 2 huruf. Di Indonesia (Asia Tenggara) umumnya orang menggunakan 2 huruf untuk mia. Karena itu, kita lebih sering melihat nama Tionghoa yang terdiri dari 3 huruf (1 sne dan 2 mia). Misalnya: Kwik Kian Gie (郭建義), Siauw Giok Tjhan (萧玉燦). Untuk Sne dengan 2 huruf, jika menggunakan nama 2 huruf maka total hurufnya menjadi 4 huruf. Misalnya: Auwjong Peng Koen (歐陽炳昆).
Marga Lai
Masalah Penulisan Marga Tionghua dengan Huruf Latin
Budaya-Tionghoa.Net| Banyak orang Tionghua–terutama yang tidak menguasai bahasa Tionghua–yang menganggap bahwa satu marga mempunyai satu penulisan Latin yang seragam. Saya beberapa kali bertemu dengan orang yang bermarga LIAO. Pada umumnya mereka menanyakan bagaimana penulisan (huruf Latin) marga saya. Apakah Liauw, Liaw, Liau, Liao. Kalau penulisan huruf Latinnya sama, berarti marga saya sama dengan marga mereka, kalau berbeda berarti marganya beda. Padahal huruf zhongwen-nya sama. Sepupu saya yang bermarga Lim juga beberapa kali bertemu dengan yang bermarga Liem, Lam, dan Lin. Apakah marga mereka sama?