Budaya-Tionghoa.Net| Rekan-rekan seforum, selamat jumpa ! Apakah bangsa Tionghua berbudaya judi ? Kalimat pertanyaan ini mendatangkan kerancuan. Kalau dijawab ya, berarti orang Tionghua berhobi judi, sedang judi oleh sebagian orang dianggap perbuatan yang buruk, extensinya, bangsa Tionghua adalah bangsa yang sifatnya buruk. Kalau dibilang tidak, buktinya ditempat judi dimana saja, etnis Tionghua terlihat menyolok banyaknya, memberi kesan bangsa Tionghua memang berhobi judi. Lalu mengatakan berjudi adalah BUDAYA Tionghua !
Category: Esai & Opini
One World , One Dream !
Budaya-Tionghoa.Net| “One World, One Dream” adalah Motto dari Olympiade Beijing 2008. Yang menjadi pertanyaan: “Apakah mungkin orang di seluruh dunia bisa memiliki mimpi yang sama ? Apa orang di Indonesia bisa memiliki mimpi yang sama seperti para penduduk di Tiongkok ? Tidak ! Boro- boro bisa mimpi bareng, bahkan beberapa negara pada waktu itu merencanakan untuk memboikot Olympiade Beijing 2008 .
Born To Be Bad (Tanggapan)
Budaya-Tionghoa.Net | Pada saat membahas persoalan apakah manusia terlahir baik atau buruk. Apakah kalian percaya bahwa Eva (Hawa) memberikan buah kepada Adam ? Dan kemudian manusia terlahir dalam dosa yang berkaitan dengan pembahasan filosofis bahwa apakah manusia terlahir baik ataukah buruk ?
Penulisan Akulturasi Tionghoa Yang Agak “Jakarta-Sentris”
Budaya-Tionghoa.Net | Penulisan sejarah tentang akulturisasi orang Tionghoa di Indonesia, selama ini agak ‘jakarta sentris’ sehingga memberi kesan akulturisasi itu dimulai di jakarta dan sekitarnya saja. Dan kemudian menyebar ke bagian indonesia lainnya. Dengan pengertian demikian seakan menunjukkan bahwa akulturisasi hanya seumur jakarta kurang saja. Walaupun jakarta sebelum menjadi Batavia sudah merupakan pelabuhan, bagaimanapun belum cukup besar. Sehingga kalaupun ada komunitas Tionghoa waktu itu tentunya tidak sebanyak di Banten misalnya
Kepedulian Terhadap Budaya Peranakan
Budaya-Tionghoa.Net | Memang di Malaysia dan Singapura budaya Peranakan sudah sangat dikenal, perhatian pemerintah juga cukup besar, berbeda dengan di kita. Maka tak heran apabila kita bisa menemukan mulai Museum Pusaka Baba-Nyonya di Malaka dan Museum Peradaban Asia di Singapura, sampai rumah makan yang menyajikan kuliner Peranakan.