Budaya-Tionghoa.Net| Bila kita melihat orang berbuat baik atau tidak, kita membujuknya agar mau berbuat baik. Bila melihat orang mengalami kesulitan untuk berbuat baik, kita membantunya mengatasi masalahnya dan menuntunnya agar berhasil. Kita jangan cemburu atas keberhasilan mereka atau mencoba menyabotasenya.
Category: Filsafat & Religi
Mengenal Tao
Budaya-Tionghoa.Net| TAO dalam huruf Tionghoa terdiri dari 2 titik (`'), artinya ‘yin’ dan ‘yang’
atau positif dan negatif. Positif dan negatif ini menggambarkan simbol Thay Cik dimana di dalam plus terdapat minus dan di dalam minus terdapat plus. Bila hanya minus tak akan ada perubahan , dan bila hanya ada plus juga tidak akan ada pertumbuhan. Bila kita jelaskan dengan istilah modern berarti di dalam hati saya terkandung dirimu dan di dalam hati anda terkandung diriku, itulah makna pokok. Tetapi di dalam praktek yang seharusnya minus ya minus, yang seharusnya plus ya plus. Seumpama kita mengemudikan mobil, memang waktunya harus perlahan ya kemudikanlah perlahan, waktu diperlukan untuk cepat ya kemudikanlah dengan cepat. Bila hal ini dibolak-balik tentu akan timbullah banyak musibah. Pengertian pembolak-balikan yang keliru inilah disebut sebagai “tersesat dalam kekosongan”. Orang yang mengkhayal bahwa dirinya telah mencapai tahap kekosongan (kesunyataan) seringkali terjebak pada kesalahan ini. Akibatnya adalah kesesatan tak terperi. Adalah lebih baik orang yg masih tersesat dalam kejahatan karena masih bisa dibetulkan daripada tersesat dalam kekosongan ini karena sekalipun Langit runtuh pun tidak akan dapat menolongnya.
Empat Nasehat Liao Fan [12] – Rasa Takut
Budaya-Tionghoa.Net| Faktor kedua “RASA TAKUT” . Apa yang kita lakukan? Yang Kuasa, Bumi, Dewa, Malaikat, Makhluk halus berada di sekeliling kita dan selalu memperhatikan seluruh tindakan kita. Mereka berbeda dengan manusia, mereka dapat melihat segala sesuatu tanpa halangan. Sehingga tidak mungkin kita dapat menyembunyikan diri dari mereka.
Empat Nasehat Liao Fan [11] – Bab II Cara Mengubah Nasib
Budaya-Tionghoa.Net| BAB II CARA MENGUBAH NASIB. Pada zaman Chun Ciu (tahun 722 SM – 481, zaman musim semi dan rontok) banyak penasehat yang mampu menebak dengan tepat rejeki dan bencana yang akan dialami seseorang, hal ini juga tertulis di buku Cho Chuan dan buku syair lainnya. Pada umumnya, seseorang akan mendapat rejeki atau menanggung bencana pasti ada gejala sebelumnya yang bersumber dari dalam hati dan terekspresi keluar yaitu di wajah atau fisiknya, orang yang bertampang welas asih, jujur, tulus, memegang janji, tingkah laku mantap tidak sembrono, biasanya dapat memperoleh rejeki. Sedang orang yang wajahnya judes, kejam, bertingkah laku sembrono, kebanyakan mendekati bencana, rejeki atau bencana pasti dapat diramalkan sebelumnya.
Empat Nasehat Liao Fan [10] – Bencana Dan Keberuntungan
Budaya-Tionghoa.Net| Tuan Khong telah meramalkan bahwa saya akan meninggal pada umur 53 tahun, tetapi saya tetap hidup sampai sekarang 69 tahun tanpa menderita penyakit apapun, walaupun saya tidak memohon panjang umur dari Yang Kuasa. Sekarang saya berumur 69 tahun, dan telah hidup lebih 16 tahun dari yang telah ditakdirkan. Dalam buku Su Ching Tiongkok tertulis…