Menyaksikan Cloud Atlas berarti menyaksikan sebuah karya yang selangkah lebih “kurang ajar” dari “Babel”-nya Brad Pitt. Dahulu Babel (2006) mereduksi kompleksitas sosial dengan mencomot satu persatu manusia dari akar kulturnya dan dipertemukan dalam dunia yang mengkerut yang jaraknya tidak lebih dari enam langkah keterpisahan sosial (sixth degree of separation). Seperti kibasan seekor kupu-kupu di Hawaii yang menyebabkan badai di Karibia demikian pula sebuah peluru nyasar di Maroko terhubung secara ko-insidental dengan manusia-manusia lain Jepang , Meksiko dan Amerika Serikat yang jaraknya berjauhan satu sama lain.
Category: Sinematografi
Review Film : Saving General Yang (2013)
“Saving General Yang” diadaptasi dari legenda berbasis sejarah mengenai kegagahan Keluarga Yang yang mempertaruhkan kehormatan dan nyawa untuk membela negaranya dari serangan bangsa Khitan. Kisah “Keluarga Yang” ini sudah berulangkali diangkat dalam bentuk serial drama , film layar lebar , opera dan berbagai adaptasi lainnya. Kali ini sutradara veteran Ronny Yu kembali mengangkatnya ke layar lebar dengan dukungan demikian banyak artis populer.
Review Film : “Conspirator” (2013)
Film “Conspirator” adalah trilogi dari film “The Detective” (2007) dan “The Detective 2 ” (2007) . Film ini cukup menjanjikan dengan kolaborasi antara sutradara Oxide Pang yang punya spesialisasi dalam film-film bergenre thriller dengan dua aktor watak senior Hong Kong , Aaron Kwok dan Nick Cheung . Selain mereka masih ada aktris cantik Jiang Yiyan dan aktor senior Chen Kuantai.
Review Film : “Ip Man – The Final Fight” (2013)
Biasanya seorang maestro akan menjadi lebih terkenal dan mendunia setelah wafat. Demikianlah nama Yip Man (1893-1972) justru lebih termashur setelah empat dekade berlalu sejak wafatnya beliau. Sejak Donnie Yen berperan sebagai dirinya dalam Ip Man (2008) , sudah lima film biopic mengenai Yip Man.
Pengaruh Budaya Tionghoa Terhadap Korea : Serial Drama Dongyi – Sebuah Kasus
Budaya-Tionghoa.Net | Serial Drama Dongyi 동이 menyusul kesuksesan Drama Dae Janggeum yang diterima secara luas diluar Korea Selatan itu sendiri. Dongyi disiarkan oleh Munhwa Broadcasting Corporation atau MBC pada tahun 2010 dan juga disiarkan oleh stasiun televisi Indosiar di Indonesia . Drama ini cukup menarik dengan menghadirkan intrik-intrik politik dimasa Dinasti Joseon atau tepatnya dimasa Yi Sun (1661-1720) atau lebih dikenal sebagai Raja Sukjong(1674-1720). Drama ini juga menunjukkan pengaruh Budaya Tionghoa yang kuat di Korea.