Budaya-Tionghoa.Net | Pada tanggal 24 Juni lalu saya menghadiri seminar menarik yang diadakan di TITD Sinar Samudera (Tek Hay Bio) Semarang. Seminar ini membahas tentang pengusiran setan (eksorsisme) ditinjau dari Kejawen, Katolik, dan Daoisme, yang diawali dari kurang lebih pukul sepuluh hingga 17.00. Pertama-tama Dr. Purwo Susungko membawakan konsep pengusiran setan menurut Kejawen. Beliau mendapatkan ajaran Kejawen sebagaimana termuat dalam Suluk Abdul Jalil Syeh Siti Jenar, yang dikenal sebagai ajaran Kapitaya. Poin-poin yang disampaikan Beliau adalah sebagai berikut. Dituturkan bahwa budaya Jawa dewasa ini mendapatkan pengaruh dari banyak unsur, seperti blangkon dari Timur Tengah dan jas dari Belanda. Peradaban Jawa sendiri menurut penuturan Beliau dimulai di Laut Jawa tahun 700 SM, sewaktu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera masih menjadi satu, di mana manusia masih belum seperti sekarang.