- Tidak tahu hidup bagaimana tahu mati ?(未知生焉知死 weizhisheng yuanzhi si ). Pandangan ini berasal dari dialog antara Kongzi dengan Zilu ( 542-480 BCE )[1]. Dialog lengkapnya adalah sebagai berikut : Zi Lu bertanya mengenai cara mengurus para roh. Kongzi menjawab,”Belum bisa mengurus manusia, bagaimana bisa mengurusi para roh”. Zilu bertanya lagi, “ Kuberanikan bertanya tentang kematian’’. Kongzi menjawab,” Tidak tahu tentang hidup, bagaimana tahu tentang mati”.( 子曰:“未能事人,焉能事鬼?”曰:“敢问死。”曰:“未知生,焉知死?). Pernyataan Kongzi yang terakhir ini sering dikutip oleh banyak orang yang berpendapat bahwa Kongzi tidak membahas alam kematian. Pandangan ini sebagian ada benarnya tapi perlu diketahui bahwa Kongzi mengikuti jejak kepercayaan dan tata cara ritual orang Tiongkok pra Kongzi. Alam kematian pra Kongzi akan dibahas di bawah tulisan ini. Pernyataan “ Tidak tahu tentang hidup, bagaimana tahu tentang mati’, mempengaruhi pemikiran orang Tionghoa selama ribuan tahun. Ini menyebabkan pemikiran orang Tionghoa lebih menekankan kehidupan bukan terpaku pada alam kematian. Penjelajahan filosofis kaum Ruist akhirnya lebih pada mengutamakan konsep apa itu hidup dan bagaimana menata kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain, mereka lebih mengutamakan hal-hal yang lebih berguna bagi masyarakat daripada berkutat pada alam kematian yang bersifat spekulatif dan bersikap realisitis bahwa kematian adalah hal yang tidak terelakkan.
Tag: budaya tionghoa
Marga Zhuo / Toq ( 卓 )
ZHUŌ [TOQ]
卓
Mandarin: Zhuō; Hokkian: Toq;
Tiociu: Toq; Hakka: Cok; Konghu: Cheuk.
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Toh, Tok, To.
Tempat pusat leluhur: Xihe 西河, sekarang propinsi Shanxi 山西
Nomor urut pada Tabel Utama: 269
Nomor urut pada Baijiaxing: 277
Marga Cheng ( 程 )
程
Mandarin: Chéng; Hokkian: Thnia;
Tiociu: Thnia; Hakka: Chang; Konghu: Ching.
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Thia.
Pusat leluhur: Guangping 广平 sekarang propinsi Hebei 河北
Nomor urut pada Tabel Utama: 17
Nomor urut pada Baijiaxing: 193
Marga Chen ( 陳 )
CHÉN [TAN]
陈 (陳)
Mandarin: Chén ; Hokkian : Tan;
Tiociu: Tang; Hakka: Chvn; Kanton: Chvn
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tan;
Ejaan Hakka lama di Indonesia: Tjhin
Pusat leluhur: Yingchuan 颖川
(Sekarang propinsi Henan 河南)
Nomor urut pada Tabel Utama: 16
Nomor urut pada Baijiaxing: 10
Marga Zhan ( Ciam )
ZHĀN [CIAM]
詹
Mandarin: Zhān; Hokkian: Ciam;
Tiociu: Ciam; Hakka: Cam; Konghu: Cim
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tjiam
Pusat leluhur: Hejian 河间
(Sekarang propinsi Shanxi 山西)
Nomor urut pada Tabel Utama: 256
Nomor urut pada Baijiaxing: 254