Budaya Tionghoa

Forum Budaya & Sejarah Tionghoa

Menu
  • HOME
  • FB GRUP
  • FB PAGE
  • MAILING-LIST
  • Photo
  • Esai & Opini
Menu

Tag: Festival

Pertanyaan Mengenai Wei Ya

Posted on January 23, 2013 by David Kwa

Tanya : Bahasa hokkian-nya Wei Ya sih apa? Bwee Gee ato Bwee Gwe???

Jawab : Secara tradisi tanggal 2 dan tanggal 16 setiap bulan (imlek) disebut Ya Ri alias Ge Jit 牙日, artinya ‘Hari-hari/tanggal-tanggal Ge’

Read more

Festival Renri dan Tujuh Macam Sayur

Posted on February 9, 2011 by Xiaolongni & Henyung

Budaya-Tionghoa.Net | Hari ini adalah hari ketujuh setelah merayakan Chinese New Year. Didalam keluarga kami masih memegang tradisi makan sayur tujuh macam.

Read more

Suasana Imlek di Kota Dumai.

Posted on February 8, 2011 by Budianto

Budaya-Tionghoa.Net | Saya mau bercerita tentang suasana Imlek di sebuah kota kecil di daerah Riau yaitu kotamadya Dumai. Tahun ini boleh dikatakan perayaan Imlek cukup meriah dibandingkan tahun sebelumnya.

Read more

Festival Duan Wu / Peh Cun

Posted on December 9, 2010 by Rinto Jiang

Budaya-Tionghoa.Net | Duan Wu Jie atau yang dikenal dengan sebutan Peh Cun di kalangan Tionghoa Indonesia adalah salah satu festival penting dalam kebudayaan dan sejarah Tiongkok. Peh Cun adalah dialek Hokkian buat Pa Chuan (bahasa Mandarin) yang artinya mendayung perahu, walaupun perlombaan perahu naga di kalangan Tionghoa Indonesia telah tidak umum saat ini namun istilah Peh Cun tetap digunakan untuk menyebut festival ini. Festival ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek dan telah berumur lebih 2300 tahun dimulai dari masa Dinasti Zhou.

Read more

Renungan Dalam Rangka Menyambut Tahun Baru Tionghoa

Posted on January 24, 2008 by Yu Yongde

Budaya-Tionghoa.Net | Di kalangan masyarakat Tionghoa, dewa rejeki / Cai Shen Ye adalah sosok yang amat sangat penting. Apalagi dalam rangka tahun baru Tionghoa. Kepercayaan akan dewa dapur naik ke langit untuk memberikan laporan tahunan bahkan banyak yang sudah bercampur aduk menjadi naiknya semua dewa-dewi termasuk dewa rejeki. Beberapa kalangan malah menyamakan dewa dapur dengan dewa rejeki. Tentu saja, selama kepercayaan itu berpulang ke diri masing-masing.

 

Read more
  • Previous
  • 1
  • 2
  • 3
Budaya Tionghoa

Recent Posts

  • The Most Forgotten Fact About Medical Marijuana Explained
  • Just how to Date A Colleague
  • Daddyhunt Review
  • Exactly What She’s Thinking If You Are Sexting Her
  • The value of Data Cover Work
  • Taking advantage of the insights in Your VDR
  • Mengintepretasikan dengan Rekan-rekan Daode Jing Bab 2
  • List Buku-buku yang Diterbitkan dan atau Kerjasama dengan Grup Budaya Tionghoa
  • Daode Jing bab 1, Awal dari Mulainya Penamaan (dan Pemaknaan Kami)
  • Apa dan Bagaimana Shengren: Sebuah notulensi

Recent Comments

  1. Andi Anwar on Mengenal Ciswak [2]
  2. Erwin R Tan on KELENTENG DAN AGAMA BUDDHA MENUJU KEHARMONISAN
  3. Huang Dada on REVIEW FILM : MULAN 2020

Archives

Categories

agama Bandung budaya budaya tionghoa buddhisme capgome dewa Diaspora dinasti ming dinasti qing dinasti song dinasti tang fengshui Festival filsafat fotografi hakka Hengki hokkian Huangdi imlek jin yong kelenteng kematian kisah laozi lasem Li Bai Marga marga li marga tan marga tionghoa peranakan pernikahan sastra seri LF she Siauw Giok Tjhan sne tao taoism taoisme tibet tionghoa zheng he

© 2023 Budaya Tionghoa | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme