Budaya-Tionghoa.Net| Kalender Xia memiliki jumlah hari 354 dan 360 pertahun berdasarkan sistem edar bulan. Tapi untuk mempertahankan posisi edar matahari, maka setiap beberapa tahun sekali ditambah bulan Run. Posisi edar matahari itu yang kita sebut saja jie qi.
|
Seperti qingming adalah posisi equinox dan dongzhi adalah posisi solistice. Inilah yang membedakan dengan sistem kalender Hijriyah yang selalu mundur 11 hari setiap tahunnya. Sehingga dalam kalender Xiali jatuhnya awal musim semi selalu tidak bergeser jauh setiap tahunnya.Adapun penamaan bulan setiap bulannya berdasarkan ranting bumi, yaitu zi chou yin mao chen si wu wei shen you xu hai. Seperti pada bulan Januari sampai bulan Desember.Untuk penamaan hari dan tahun, mereka menggunakan jiazi, seperti hari jia yin, hari bingxu. Satu siklus jia zi atau 60 dalam satuan tahun disebut Yuan.
Bazi atau 8 aksara adalah merupakan perhitungan tahun, bulan, hari dan jam berdasarkan 60 jiazi itu. Untuk jam yang dalam sistem perhitungan waktu sehari-hari, tidakdikenal 60 siklus seperti itu, maka bazi menggunakan sistemperhitungan tersendiri berdasarkan hari untuk mencari 2 aksara yang terkait sehingga menjadi 8 aksara. Setelah mendapatkan 8 aksara itu, unsur jieqi juga diperhitungkan, seperti li chun yang menjadi patokan pilar tahun.
Jadi bedakan antara sistem kalender untuk satuan waktu dengan sistem peramalan. Penempatan Yin sebagai awal dalam papan Ziwei ini berkaitan dengan metode peramalan. Bukan berarti memiliki sistem kalender yang berbeda. Sistem kalender yang kita kenal sekarang ini adalah kalender Xia Li yang sudah sejak dinasti Han dipakai. Konon seorang Ruist ( cat: Dong Zhongshu, CMIIW ) yang menganjurkan Han Wudi kembali menggunakan kalender Xia yang dipercaya merupakan kalender purba yang digunakan pada masa dinasti Xia
XUAN TONG