Budaya-Tionghoa.Net | Tanggal 27 Desember 2010 sebanyak 3 kapal perang milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (People’s Liberation Army Navy) masing-masing : kapal pendarat amphibi (Landing Platform Dock [LPD]) “Kunlun Shan” , kapal perusak berpeluru kendali (Guided Missile Destroyer) “Lanzhou” serta kapal suplai (Comprehensive Supply Ship) “Weishanhu” merapat di dermaga pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dalam rangka kunjungan persahabatan selama 5 hari ke Indonesia serta mendapat sambutan hangat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut serta masyarakat Jakarta.
Month: December 2010
Congge dan Rembang tahun 1961.
Budaya-Tionghoa.Net | Ini adalah pemandangan dari tahun 1961, yang diambil dari ingatan penulis dan kenangan beberapa saudara. Tahun depan adalah tahun 2011, apakah pemandangan ini akan kembali muncul lagi ?
Pada tahun 1961, Rembang kota yang terletak di pesisir ujung timur pantai utara Jawa Tengah, menggelar satu upacara penting bagi kebanyakan orang Tionghua waktu itu. Khususnya bagi warga Tionghua yang keturunan dari mereka yang lahir atau dibesarkan di Rembang.
Budaya Kopi-tiam
Budaya-Tionghoa.Net | Di daerah Sumatera bagian utara yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau (termasuk Kepulauan Riau) ada akulturasi budaya antara orang Tionghoa dan Melayu yang melahirkan budaya Kopi-tiam. Budaya ini juga populer di negeri jiran Malaysia dan Singapura.
Perang ? Meminta maaf ?
Budaya-Tionghoa.Net | Melihat kejadian pasca perang dunia kedua, dimana Jerman meminta maaf serta “mengakui” dosa-dosanya dimana Jepang “belum” meminta maaf dan “belum” mengakui dosa-dosanya. Hal ini wajar saja karena NAZI Jerman hancur seiring dengan kekalahannya mereka. Sedangkan Jepang ? Kaisarnya saja tidak disentuh, para pelaku kejahatan yang diadili hanya sekitar Tojo dan lingkungannya. Banyak para pelaku kejahatan perang yang bebas berkeliaran di Jepang dan mereka membentuk LDP. Hal ini yang membedakan dengan Nazi.
Cerita Ciko di Bumi Cendrawasih
Budaya-Tionghoa.Net | Seperti banyaknya kisah terabaikan tentang Indonesia Timur, kehidupan etnis Tionghoa di timur Indonesia pun jarang ditelusuri. Padahal, kehadiran dan interaksi etnis Tionghoa di wilayah ini sudah berlangsung sejak zaman perdagangan rempah-rempah. Sebuah penelitian dari negeri Paman Sam bahkan menyebut etnis Tionghoa di Papua cenderung berasimilasi jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.