Budaya-Tionghoa.Net | Pada tahun 1976 tidak lama setelah Zhou wafat, saya menemui janda Zhou, saya berkata padanya : “ Tidak perlu membuatkan Zhou monumen peringatan, karena para ahli sejarah akan memastikan bahwa tindakan beliau telah mempertahankan keseimbangan kekuatan-kekuatan didunia sekarang ini, membuktikan jasa dan pengabdian beliau yang luar biasa.” Dan saya coba merangkumkan pengalaman Zhou yang luar biasa dengan perkataan sebagai berikut : “ Yang tidak terlihat oleh kita kadang-kadang jauh lebih berarti dari pada yang bisa kita lihat.”
|
Bila tidak ada Mao Zedong, gerakan komunis di Tiongkok tidak akan seperti dongengan misterius. tidak hanya menarik perhatian pendukung yang fanatik menaklukan Tiongkok, juga memberi inspirasi pada ratusan juta orang diseluruh dunia. Tetapi Mao sama seperti pemimpin revolusioner lainnya, hanya bisa mendobrak tidak bisa membangun.
Zhou Enlai juga bisa mendobrak. Tetapi beliau mempunyai kemampuan yang jarang dimiliki oleh pemimpin revolusioner, tidak hanya bisa mengurus diatas reruntuhan yang ditinggalkan oleh penguasa sebelumnya, juga bisa mempertahankan nilai positif peninggalan sejarah terdahulu, dan membangun suatu masyarakat baru untuk yang akan datang.
Bila tidak ada Mao Zedong, api revolusi Tiongkok mungkin tidak akan membara. Tetapi bila tidak ada Zhou Enlai, api revolusi yang telah membara akan membakar terus sampai habis, hanya tersisa abu dan reruntuhan. Tiongkok saat ini apakah bisa bertahan dan akhirnya menjadi baik atau buruk, ini semua tergantung pada pemimpin Partai Komunis Tiongkok berikutnya, apakah bisa bertindak seperti Zhou Enlai, disamping adalah seorang komunis, tetapi lebih kentara adalah seorang Tiongkok ( kepentingan partai No. 2, kepentingan negara No. 1 ). Bila mereka bisa bertindak demikian, Tiongkok yang memiliki satu milyar rakyat yang pandai didunia, serta kaya akan sumber daya alam, tidak hanya menjadi negara yang berpenduduk paling banyak, bahkan juga bisa menjadi negara yang paling kuat didunia.
Foto yang mempesonakan dunia.
Tahun 1954 Zhou Enlai menghadiri koferensi internasional di Jenewa. Koferensi ini adalah yang pertama kali RRT sebagai 5 negara besar ( dengan Amerika, Inggris, Perancis dan Rusia ) turut merundingkan masalah penting dunia. Juga adalah negara Asia yang telah lama menderita ketidak adilan penjajahan, pertama kali dengan kedudukan sejajar berunding dengan negara barat.
Lihat foto ini, dengan gerakan yang percaya diri dan gaya jalan yang susah ditiru oleh aktor Hollywood atau pemenang piala Oscar, dari ekspresi mata orang disekeliling beliau terlihat jelas betapa terpesona pada sikap Zhou Enlai yang percaya diri dan anggun.
Pada tanggal 8 Januari 1976 Zhou Enlai wafat, Kantor Besar PBB di New York mengibarkan bendera setengah tiang. Sejak tahun 1945 PBB berdiri, banyak kepala negara diseluruh dunia telah meninggal, PBB tidak pernah mengibarkan bendera setengah tiang untuk siapa pun. Kejadian ini menimbulkan protes dari wakil sebagian negara. Sekertaris Jederal PBB pada waktu itu Kurl Waldheim ( Austria ) diujung tangga depan pintu Markas Besar PBB menyampaikan pidato singkat :
“ Untuk mengenang mendiang Perdana Menteri RRT – Zhou Enlai, PBB mengibarkan bendera setengah tiang, sebab :
- RRT adalah satu negara dengan peradaban kuno, harta kekayaannya banyak dan tidak ternilaikan, begitu juga mata uang Ren Min Bi yang banyaknya sampai kita tidak bisa hitung, tetapi Perdana Menteri Zhou Enlai boleh dibilang tidak ada simpanan uang sama sekali;
- RRT dengan penduduk 1 milyar lebih, hampir 1/4 dari penduduk seluruh dunia, tetapi Perdana Menteri Zhou Enlai tidak mempunyai seorang anak pun.
Kepala negara yang mana saja wafat, bila ada yang memenuhi salah satu syarat diatas, maka Markas Besar PBB juga akan mengibarkan bedera setengah tiang. ”Para diplomat yang hadir tertegun sejenak, lalu terdengar gemuruh suara tepuk tangan.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua