Budaya-Tionghoa.Net|Jika kita melihat upacara ritual medium atau tangki yang penuh dengan darah, tentunya akan terbersit dalam pikiran kita bahwa ritual penuh dengan darah dan sadis itu tidak sesuai dengan akal pikiran yang sehat dan perilaku beradab. Bahwasanya pandangan itu bisa dikatakan benar jika kita tidak mengetahui latar belakang dibalik adanya ritual penuh darah yang dilakukan oleh para tangki atau medium itu.
|
Biasanya ritual pawai atau parade seperti yang kita lihat di Singkawang misalnya, itu disebut You Jing. Pada saat sebelum para medium melakukan aksi trance, upacara pemberkatan biasanya dilakukan oleh para pendeta dari ZhengYi maupun QuanZhen, kemudian para pendeta akan meninggalkan lokasi setelahpemberkatan tanpa harus menunggu acara trance dimulai.
Pasti ada pertanyaan, kenapa para pendeta dari Zheng Yi maupun Quan Zhen melakukan upacara pemberkatan. Hal ini berkaitan dengan pandangan bahwa ritual parade itu memiliki latar belakang sejarah yang sudah demikan lama, ritual parade itu sudah berumur 4000 tahun dan ritual itu memiliki makna yang baik dan pengorbanan untuk kebaikan.
Tentunya mereka yang tidak mau mengetahui atau tidak tahu latar belakang dibalik ritual itu akan mencibir bahwa ritual penuh darah dan tidak beradab itu tidak pantas dilakukan.
Coba kita belajar memahami bahwa para tangki yang melakukan ritual menyiksa diri ternyata sedang melakukan upacara membersihkan daerah yang dilewati itu dari segala hawa jahat dengan menggunakan darah. Hawa jahat itu mencakup penyakit, bencana alam, kejahatan dan lain- lain.
Darah digunakan karena dipercaya darah mengandung unsur YANG yang amat kuat sehingga dengan darah itu maka semua hawa kejahatan bisa diusir. Dan mereka yang menjadi medium itu adalah mereka yang dirasuki “dewa” yang bersifat militer dan bertugas mengusir semua hawa jahat itu. Para medium mengorbankan darah mereka untuk membantu para warga sekitar agar terbebas dari segala macam musibah dan hawa jahat.
Pola yang unik adalah, mereka para medium akan mengeluarkan darah yang amat banyak pada tubuh yang mereka lukai, tapi tubuh yang mereka lukai dalam keadaan normal tidak akan mengeluarkan darah yang banyak. Tapi pada posisi tubuh yang dilukai dalam keadaan normal bisa menyebabkan pendarahan hebat tapi dalam kondisi trance, darah yang keluar itu sedikit. Pada saat mereka trance, mereka akan melakukan beberapa hal yang biasanya standar, misalnya membacok tubuh tanpa terluka, kemudianmembakar tubuhnya dengan hio. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa “dewa” telah masuk kedalam tubuh mereka.
Kemudian pada acara You Jing atau parade, baru mereka mengeluarkan darah. Atau pada saat pembuatan kertas hu, mereka akan memotong lidah dan darah yang mengalir itu yang digunakan sebagai tinta untuk menulis.
Photo : Liu WL Atraksi Tatung Singkawang 5 Februari 2012 [190 Pics]
Hormat saya,
Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa