Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dinasti Han Timur hiduplah seorang pelajar yang bernama Jia Kui. kecil Jia Kui sudah gemar belajar,akan tetapi karena keluarganya kurang mampu sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah.
|
Suatu hari kakak perempuan Jia Kui mengajak Jia Kui pergi bermain-main.Mereka secara tidak sengaja melewati sebuah sekolah,dari luar samar-samar terdengar suaru seorang guru sedang mengajar.Sang kakak pun berinisiatif membawa Jia Kui mengendap-endap mendekati ruang kelas untuk mencuri dengar pelajaran yang sedang diberikan.
Karena tubuhnya kecil,belum mampu mengintip dari samping jendela kelas, maka sang kakak menggendong Jia Kui. Dari luar kelas Jia Kui mendengarkan baik-baik pelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas. Sesampainya di rumah Jia Kui segera membuat catatan hasil belajar dia pada hari itu.
Jika ada yang kurang jelas Jia Kui mencatatnya secara tersendiri untuk kemudian ditanyakan kepada orang yang lebih pandai.Semenjak itu Jia Kui terus melakukan rutinitasnya belajar dari luar ruangan kelas.Lewat beberapa tahun pengetahuannya pun menjadi sangat luas.
Dewasa ini memang keadaaan kita pada umumnya lebih baik daripada Jia Kui. Tapi adakah kita membiasakan diri untuk membuat rangkuman pelajaran,tidak malu bertanya jika ada yang kurang paham?
Dalam kitab di zi gui 弟子规 ada tertulis 心有疑,随札记,就人问,求确义。Xin you yi,sui zha ji,jiu ren wen,qiu que yi.” Dalam hal pelajaran jika ada yang kurang dipahami hendaknya dicatat secara tersendiri untuk kemudian ditanyakan agar menjadi paham”.
Kekurang pahaman jika dibiarkan terus berlanjut akan menumpuk, menjadikan diri kita semakin penuh tanda tanya.Jika diri kita kurang memahami sesuatu,bagaimana hendak memberikan penjelasan kepada orang lain? Memberikan penjelasan kepada orang lain tentang hal yang tidak kita ketahui secara pasti bukankah secara tidak langsung mencelakai orang lain?
Xie Zheng Ming
http://www.facebook.com/groups/budaya.tionghoa/10150622625347436/
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa