Budaya-Tionghoa.Net | DR. Sim Kie Ay atau Shen Ji Ai lahir di Probolinggo- Jawa Timur. Sim Kie Ay menempuh pendidikan di ELS-Temanggung dan HBS-Surabaya-Semarang sebelum berangkat ke Belanda untuk kuliah kedokteran di Universiteit van Amsterdam. Dia juga aktif dalam Chung Hua Hui di Belanda. Tahun 1917 Sim Kie Ay menyelesaikan studinya di Belanda dan kembali ke Indonesia. Bersama alumnus-alumnus Belanda , Sim Kie Ay mendirikan Chung Hua Hui di Hindia Belanda (Indonesia). Chung Hua Hui adalah kelompok elite Tionghoa pro-Belanda di masa kolonial.
|
Akan tetapi pada zaman revolusi beliau bersimpati pada perjuangan Republik. Dr Sim Kie Ay diikut-sertakan oleh bung Hatta untuk menjadi anggota delegasi Republik Indonesia yang ikut ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag-Belanda sebagai penasehat. untuk menjadi salah seorang penasehat delegasi Republik Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Beliau juga dikenal sebagai dokter yang ikut memelihara kesehatan tokoh-tokoh puncak Republik, seperti Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal Sudirman. Dalam kapasitasnya selaku dokter pribadi Sultan, beliau juga bertindak selaku penghubung antara Sultan dengan komunitas Tionghoa.
Sim Kie Ay bersama dengan Kapitan Lie Ngo An , Liem Ing Hwie (yang kelak menjadi anggota DPA) , Lie Gwan Ho , Tan Ko Liat , Siee Kee Tjie , Oen Tjoen Hok (pemilik restoran Oen) dan Tio Poo Kia–memprakarsai satu prasasti di Keraton Yogya sebagai ucapan terima kasih terhadap Sultan Hamengku Buwono IX dengan penunjuk tahun masehi 1940 –tahun penobatan Sultan.
Beliau juga dikenal sebagai dokter yang ikut memelihara kesehatan tokoh-tokoh puncak Republik, seperti Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal Sudirman. Dalam kapasitasnya selaku dokter pribadi Sultan, beliau juga bertindak selaku penghubung antara Sultan dengan komunitas Tionghoa. Dalam kehidupan bermasyarakat , Sim Kie Ay memanfaatkan keahliannya untuk melayani rakyat jelata dan menyembuhkan orang sakit.
ZHONGHUA WENHUA
REFERENSI :
1. Leo Suryadinata , “Prominent Indonesian Chinese : Biographical Sketch” , 1995
2. Didi Kwartanada ,”Dari Ibu Liem Sampai John Lie : Sumbangsih Tionghoa Di Masa Revolusi Kemerdekaan”, 2011
3. Han Hwie Song ,” Rumah Sakit Yang Didirikan Masyarakat Tionghoa”, 2005
4. Kompas , ” Prasasti Jawa-China Di Keraton Jogjakarta” , 2005
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua