Perang Melawan Kanker : Dari Helsinki Ke Singapura

Budaya-Tionghoa.Net | Ilmuwan dari National University of Singapore (NUS) telah menemukan cara untuk membunuh sel kanker . Penemuan ini membuka jalan bagi pengobatan kanker yang lebih efektif  , kata tim peneliti NUS , seperti yang dikutip dari Xinhua.

Artikel Terkait: {module [201]}

Para ilmuwan berasal dari Department of Biological Sciences and Mechanobiology Institute , mengatakan bahwa senyawa yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menghilangkan energi dari sel kanker dan menghentikan mereka agar tidak tumbuh menjadi tumor. Senyawa ini menjalani uji pra-klinis sebagai obat potensial.

NUS mengatakan bahwa bahwa ini adalah pertama kalinya sebuah tim peneliti memberikan bukti yang menunjukkan bagaimana senyawa dapat menghadang pembentukan tumor.

[Foto Ilustrasi : Jpbrody at en.wikipedia ,”From the National Cancer Institute“, 2004 ]

Tim peneliti menemukan bahwa hasil penelitian lebih efektif untuk kasus kanker payudara dan ginjal. NUS mengatakan bahwa langkah berikutnya adalah melakukan studi lanjut untuk menentukan kombinasi obat yang lebih efektif. Tim peneliti juga akan melihat bagaimana hal itu dapat membuat BPTES lebih efisien, serta cara untuk menurunkan nya efek samping. (Xinhua , 17 Mei 2012)

Sementara itu di Finlandia , team riset meneliti kanker prostat menggunakan gene silencing dan menemukan mekanisme yang dapat menghambat penyebaran sel kanker , menurut Technical Reasearh Center of Finland , minggu lalu (11/5).

Menurut studi yang dilakukan tim riset dari Universitas Turku dan Technical Research Center of Finland menunjukkan bahwa aktivitas adhesif sel kanker , yang diukur di laboratorium , terkait secara langsung dengan kemampuan sel kanker untuk bermetastasis. Studi ini menjelaskan puluhan regulator baru dari aktivitas sel kanker. Menggunakan mekanisme gene silencing terhadap dua regulator , CD9 dan MMP8 , diketahui mempunyai dampak langsung terhadap penyebaran kanker.

Dalam studi tersebut , para peneliti menggunakan cell spot microarray technology yang dikembangkan oleh Technical Research Center of Finland. Metode ini memungkinkan penelitian untuk mempelajari dampak semua gen dalam seluruh genom dalam eksperimen tunggal. (Xinhua , 11 Mei 2012)