Budaya-Tionghoa.Net | (Almost) Everybody Does It. Hampir setiap orang “Ngorok” ! Berdasarkan hasil penelitian dari American Academy of Otolaryngology; ternyata minimum hampir setiap dua orang di dunia Ngorok atau mendengkur. Hanya karena malu atau mungkin juga tidak pernah merasakan atau mengetahuinya, sehingga anda tidak menyadarinya, bahwa anda juga sebenarnya Ngorok !
|
Hanya beda bunyi ukuran keras suara desibel (dB) nya saja. Mungkin yang satu sekeras bunyi suara pesawat jet yang lepas landas (120 dB) atau hanya sekedar seperti bunyi suara mendengkurnya kucing (30 dB).
Kebanyakan wanita di dunia ini merasa seperti punya suami Bajay Bajuri, masalahnya begitu sang suami tidur, langsung terdengar bunyi suara bajay bobrok yang bunyi kerasnya mampu merubuhkan dinding ataupun atap rumah. Maka tidaklah heran kalau banyak pasangan di dunia ini cerai hanya karena akibat tidak tahan mendengar bunyi ngorok pasangannya.
Banyak wanita maupun pria yang khusus memutuskan untuk melajang terus menerus, karena merasa malu, apabila mereka kedengaran tidur ngorok ! Bahkan pernah terjadi dimana sang istri membunuh suaminya dengan bantal, karena tidak tahan bunyi ngorok suaminya! Mungkin anda akan tertawa membaca tulisan ini, tetapi cobalah rekam sendiri
bunyi suara dengkur anda, bisa-bisa andalah yang akan menjadi korban pembunuhan yang berikutnya.
Aneh tapi nyata, banyak pria yang berpendapat, bahwa kalau perempuan mendengkur itu tidak elok alias tidak cantik, sehingga bagaimana cantik dan ayunya sang gadis kalau sudah mendengkur, maka nilai kecantikannya akan turun drastis !
Masalah ngorok ini adalah masalah sulit, sebab si pendengkur susah, si pendengar pun terganggu. Dengkuran ini bisa dibedakan antara yang ringan dan yang keras. Pada umumnya pria diatas 40 tahun mendengkur jauh lebih keras daripada yang lainnya, terutama pria yang berkelebihan berat badan. Apakah anda tahu bahwa mendengkur pun bisa
menurunkan gairah seks anda ?
Ada pola mendengkur dengan henti napas ini disebut “Obstructive Sleep Apnea Syndrome” (OSAS) atau gangguan napas obstruktif saat tidur. Hampir sepertiga pria penderita OSAS jadi impotent.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata 41,9% serangan stroke terjadi pada saat tidur dan sekitar 70% dari mereka adalah pendengkur !
Dengkur atau ngorok dalam bahasa medis disebut Rhonchopathie. Pada umumnya semakin bertambah usia seseorang dan juga semkain bertambahnya berat badan, maka bertambah keras pula bunyi dengkurnya.
Berdasarkan penelitian pada umumnya orang menjadi pendengkur, karena pada saat ketika mereka masih bayi tidak pernah mendapakan susu ASI dari ibu kandungnya. Menyusu dari botol bisa merubah pola pernafasannya seseorang. Oleh sebab itulah di Eropa ada dot atau nipple karet khusus bukannya untuk bayi melainkan untuk orang dewasa, sebagai sarana untuk menghilangkan sifat ngorok.
Sudah ratusan tahun orang berusaha untuk mencoba menghilangkan dengkur, mulai dari membuat topeng khusus dari kulit, sampai alat pengikat hidung maupun mulut. Cara lainnya ialah dengan menggunakan elektro schock atau dengan strum listrik, begitu anda ngorok langsung alat tersebut mengeluarkan strum khusus untuk membangunkan
anda.
Di Jerman ada satu museum khusus, mungkin satu-satunya museum di dunia yang khusus memperlihatkan alat-alat penangkal dengkur. Museum ini adanya di kota Alfeld (Niedersachsen).
Bermacam-macam alat maupun tablet penangkal dengkur ada dipasaran, tetapi jarang ada yang tokcer manjur tulen. Cara yang terbaik menghilangkan dengkur adalah melalui operasi. Cara lain yang paling mudah dan murah ialah menurunkan berat badan atau berhenti merokok.
Anda tidak perlu malu, apabila anda termasuk pendengkur berat, sebab terbuktikan mantan perdana menteri Inggris Sir Winston Churcil, komponis Jerman – Johannes Brahms maupun sang jenius Albert Einstein sekalipun mereka semua termasuk anggota dari klub pendengkur kelas berat/keras !
Daya tahan seseorang terhadap bunyi keras atau lembutnya suara dengkuran, tergantung dari rasa kasihnya seseorang. Apabila kita mengasihi pasangan kita, walaupun ia mendengkur seperti kerbau tidur, tetap bisa di toleransi sehingga tidak akan merasa terganggu oleh bunyi suara dengkurannya. Buktinya berapa banyak orang bisa tidur dengan lelap di depan TV ataupun di depan radio yang bunyi suaranya jauh lebih keras daripada suara dengkuran.
Hanya satu saja yang sebaiknya dihindar ialah pada saat seminar, rapat, ataupun khotbah, jangan sampai suara bunyi dengkur anda jauh lebih keras daripada sipembicara.
Mang Ucup , 26063
Email: mang.ucup@…
Homepage: www.mangucup.net
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua |Facebook Group Tionghoa Bersatu