The Buddha of Light (Prophet Mani) carved from the living rock
Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported
Budaya-Tionghoa.Net|Masih seputar To Liong To, kali ini nostalgia90an akan membahas tentang Sekte Ming (Aliran Ming). Namun pembahasan kali ini akan dilakukan dari sisi sejarah, bukan dari sisi fiksi. Pembahasan akan diawali dari nama Ming Jiao (明教, berarti “Agama Cahaya”) yang digunakan untuk menyebut orang Tionghoa yang menganut agama Manichaeisme.
|
Apakah Ming Jiao sama dengan Sekte Ming yang diceritakan dalam cerita silat To Liong To karangan Jin Yong ? Pada novel To Liong To, diceritakan bahwa Zhang Wu Ji (Tio Bu Ki) membaca sebuah buku yang ditulis oleh Yang Xiao (Yo Siaw, Penasihat Kiri Aliran Ming). Buku tersebut berjudul : “Rekaman Penyebaran Pengikut Sekte Ming di Tiongkok”. Di dalam buku itu disebutkan bahwa Sekte Ming berasal dari Persia dan nama asli sekte itu adalah Sekte Mani (Manichaeisme).
Di masa Zhu Yuanzhang , Ming Jiao sudah tidak murni lagi Manicheanism , tetapi sudah bersinkretis dengan Buddhisme sekte Teratai Putih dan Zoroaster. Sampai sekarang turunan Ming Jiao masih ada tapi sudah berkembang dalam 5-8 cabang dengan nama lain . Salah satu contohnya adalah Chaodai , yang juga berakar dari Mingjiao. Setelah mengetahui bahwa Ming Jiao sama dengan Sekte Ming dalam cerita silat To Liong To karangan Jin Yong, mari kita bahas asal-usulnya.
MANICHAEISM
Manichaeism merupakan religi dunia klasik yang eksis antara abad 3-15 M . Di tahun 216M , Mani sang pendiri lahir dari keluarga yang masih ada hubungan jauh dengan bangsawan Parthian Arsacid. Sesaat sebelum Mani lahir , ayahnya meninggalkan kehidupan duniawi dan bergabung dengan komunitas Elchasaite didekat Babilonia. [Gulacsi , p3 : Asmussen 1965 , p9-10 : Lieu 1992 , p36] . Di usia empat tahun , Mani dibawa ke komunitas tersebut. Mani sudah mengalami pengalaman religius di usia dini , waktu berusia 12 tahun. [Cologne Mani Codex 11.1 -12.5 ; Cameron & Dewey , 1979 , p15] . Setelah berbagai pengalaman religius tersebut Mani punya sensitivitas yang tinggi terhadap penderitaan disekitarnya. Dia dapat mendengar sungai memprotes karena tercemari. [Cologne Mani Codex 94.10 -96.17 ; Cameron & Dewey , 1979 , p77] dan visi-visi lain yang mengindikasikan perilaku manusia dan kekuatan gelap yang terkait. Mani terpengaruh oleh ajaran Buddhist , Zoroastrianis dan Kristen – dan mulai membentuk filosofinya sendiri. Di usia 24 tahun dia mendirikan religi baru. [Cologne Mani Codex 18.1 – 24.15 ; Cameron & Dewey , 1979 , p77].
Mani membentuk sistem religi yang komprehensif dan koheren . Ritual bertujuan untuk secara bertahap mengakhiri penderitaan didunia dan membebaskan terang dari gelap. Untuk itu Mani membutuhkan kelompok khusus yang terdiri dari pria dan wanita dan mendedikasikan tubuh mereka sebagai instrument pembebasan. [Gulacsi , p3] Walaupun unsur Buddhist dan Kristen lebih kental dalam ajaran Mani , yang menarik adalah pengaruh dualistis dalam ajaran Zoroastrian. Dalam prinsip dualistis ini Mani mengajarkan bahwa dunia tidak diperintah oleh satu entitas adialami tunggal , melainkan pertarungan terus menerus antar dua kekuatan yang berimbang [Michael Hart , p357]. Selama masa peperangan , kepingan-kepingan dari dewa kebaikan (terang) bercampur dengan kepingan-kepingan dari dewa keburukan (gelap).[Solomon ,p223]
Kosmologi Manichaean menggambarkan dunia sebagai pertempuran antara kekuatan terang dan kekuatan gelap , baik dan buruk , hidup dan mati. Agama Terang yang dibentuk Mani menyebar melalui program misionaris oleh Mani dan para pengikutnya untuk pertama kali di Mesopotamia , kemudian ke kawasan sekitar yang membentang dari Kekaisaran Romawi , India bagian utara dan Asia Tengah. [Gulacsi , op.cit , p3]
Pada dasarnya sekte Mani termasuk aliran gnostik dengan berkotbah bahwa penebusan dosa dapat dicapai melalui pengetahuan esoteris yang terbatas kepada segelintir orang orang pilihan yang langsung diarahkan oleh pemimpin sekte yang bersangkutan. Orang yang dianggap terpilih akan ditebus dan menjalani kehidupan bertapa dan praktek diet ketat . [Solomon ,op.cit, p223] . Sementara untuk pengikutnya lebih berbelit-belit dan diperbolehkan untuk punya istri , makan daging , minum anggur dll. [Hart , p358]
Mani pada awalnya mencapai penyebaran yang cepat di Persia sendiri . Raja Shapur menjadi salah satu pengikutnya. Sang raja terkesan dengan ajaran Mani dan mengijinkan untuk menyebarkan ajarannya ke seluruh wilayah Persia. Ajarah Mani seolah punya masa depan cerah dan aktif mengirim misi ke luar wilayah Persia , juga dibawah masa pemerintahan Shapur I (240-272 M) dan Hormizd I (272-273 M) . [Hart , op.cit , p358 ] Lain halnya dimasa pemerintahan Bahram I (273-276 M) dimana ajaran Mani termasuk tempat ibadahnya mengalami persekusi dan Mani sendiri di jebloskan ke penjara dan meninggal dunia disana [Hart , p358 : Asmusen , 1975 , p52-9 : Lieu 1992 , p107-9]
Salah satu filsuf terkemuka di abad-abad awal seperti St Agustinus (354-430M) adalah pengikut Mani . Di Eropa ajaran Mani berkembang dan mencapai puncak di abad 4 M . Namun pada saat Kristen menjadi agama resmi di Romawi , pengikut Mani dihabisi dan bisa dikatakan lenyap seluruhnya dari Eropa [Hart , p359] . Di Timur Tengah , pengikut Mani terdesak oleh kebangkitan Islam. Ajaran Mani berkembang kembali di Eropa dalam bentuk sekte-sekte Kristen lain seperti Bogomil di Balkan , Paulician di Byzantium , Cathari di Italia atau Albigensian di Perancis. Sekte Albigensian meskipun doktrinnya lebih mendekati ajaran Mani tapi merasa dirinya Kristen dan akhirnya ditumpas oleh satu “perang suci” yang dilancarkan Paus Innocent III di tahun 1244. Sementara sekte Cathari masih bertahan di Italia sampai abad 15.[1] [Haft et al , p78 : Hart , p359]
Manichaeisme Tiongkok
Manichaeisme masuk ke Tiongkok pada tahun 694 M ketika misionaris dari Iran tiba di Loyang. Di tahun 719 , seorang astronom Manichaean tiba di Chang’an sebagai bagian dari utusan penguasa Tokharistan. Di tahun 732 , kaisar Xuanzong mengeluarkan edict untuk mengijinkan pengikut Mani mendirikan tempat ibadah di Chang’an. Tionghua yang masuk ke aliran Mani boleh dibilang jarang . Tetapi ada figur seperti Li Mi , penasehat kaisar Suzong di masa krisis tahun 756. Adshead dalam bukunya mengibaratkan Li Mi ini seperti Henry Kissinger-nya dinasti Tang. Li Mi mendorong kerjasama antara Uigur dengan Tang untuk meredam pemberontakan An Lushan. Di tahun 768 , tempat ibadah Manichaean menerima gelar sebagai Kuil Manifestasi Cahaya Dari Awan Besar dari kaisar Taizong. Di tahun 771 , kaisar yang sama mengijinkan pembangunan tempat ibadah di Yangzhou , Shaohsing dan Nanchang. [Adshead , p158-9]
Pada tahun 762, Raja Uighur Mou-yu membantu dinasti Tang untuk mengatasi pemberontakan di Lo Yang. Pada saat itu, Mou-yu sempat berhubungan dengan penduduk yang menganut Manichaeisme. Ketika kembali dari medan perang, Mou-yu mendeklarasikan Manichaeisme sebagai agama resmi negara di Kerajaan Uighur. Dengan dideklarasikannya Manichaeisme sebagai agama resmi di Uighur [Mackerras , 1973,1990] , para penganut Manichaeisme di Tiongkok mendapat dukungan politis. Dengan dukungan politis ini, para penganut Manichaeisme sempat memperoleh kebebasan dan membangun sekitar enam buah biara baru. Akan tetapi, kebebasan tersebut hanya mereka nikmati sampai Kerajaan Uighur runtuh. Pada tahun 843, Manichaeisme kembali dilarang di Tiongkok dan pengikut Mani mencari tempat pengungsian di perbatasan provinsi Fujian. Meskipun beberapa abad kemudian di tahun 1120 mereka terlibat dalam pemberontakan Fang La yang gagal , mereka tetap dapat bertahan dan berkembang [Adshead , op.cit , p159] . Bukti terakhir dari kehadiran Manichaean terdokumentasi di provinsi Fujian. [Lieu 1992 , p302-4]
Salah satu filsafat Mani seperti yang telah diungkap diatas adalah pertarungan abadi antara gelap dan terang (黑暗与光明的斗爭 heian yu guangming de douzheng) seperti konsep yin-yang dao-jia dalam filsafat Tionghoa. Selain filosofi pertentangan gelap terang, Monijiao juga mengusung konsep penyelamat di masa depan yaitu 明王出世 mingwang chushi, kelahiran raja terang. Orang Tionghoa awam umumnya bersifat pragmatis dan lebih memperhatikan masalah yang bisa memberikan kedamaian dan keselamatan, karenanya ketimbang 摩尼教 moni jiao, Manicheanisme kemudian lebih dikenal dengan nama 明教 mingjiao. Semua ini dikarenakan konsep 明王出世.
Mingjiao ini kemudian populer di masa dinasti Song dan dinasti Yuan. Dalam sejarahnya, Mingjiao ini sering terlibat dalam pemberontakan melawan pemerintah. Akibatnya Mingjiao kemudian dilarang dan dipersekusi. Mingjiao menjadi organisasi rahasia dan identik dengan kaum tertindas maupun para pejuang dan pemberontak . Salah satu figur historis Tiongkok yang terkait dengan Mingjiao ini selain Li Mi dimasa dinasti Tang adalah Zhu Yuanzang , pendiri dinasti Ming. Untuk lebih jelasnya bisa melihat tulisan khusus mengenai Mingjiao dan Zhu Yuanzhang yang ditulis oleh Yu Yongde.
ditulis oleh : KEVIN ZHANG ( http://nostalgia90an.blogspot.com/)
diedit oleh : Moderator 1
Referensi:
Adshead , SAM., 2004 , “T’ang China , The Rise of the East in World History”, Palgrave Macmillan
Haft et al , 1999 , “The Key to the Name of the Rose” , Jalasutra
Hart , Michael., 2005 , “100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa” , Karisma
Gulacsi , Zsuzsanna. , 2005 , “Medieval Manichaean Book Art , A Codicological Study of Iranian and Turkic Illuminated Book Fragments from 8th-11th Century East Central Asia” , Brill Leiden – Boston
Lieu, Samuel N. Cm (1992), “Manichaeism in the Later Roman Empire and Medieval China”, Volume 63 of Wissenschaftliche Untersuchungen Zum Neuen Testament (2 ed.), Mohr Siebeck, pp. 287,303, ISBN 3161458206
Solomon, Robert C et al ., “Sejarah Filsafat” , Bentang
Yu Yongde , 2005 , “ Antara Ming Jiao , Ming Taizu Zhu Yuanzhang dan Da Ming Chao” , Budaya Tionghoa
[1] Cathari atau Katharis adalah sekte yang dianggap bidah yang berkembang di Eropa dari abad 11-13. Filsafat Katharis bermula dari dualisme yang condong ke ajaran Mani