Kontribusi Ilmuwan Tiongkok Dalam Perburuan “Higgs Boson”

Para ilmuwan di pusat pada hari Rabu , merayakan penemuan partikel sub-atomik yang baru yang tampak konsisten dengan Higgh boson , partikel elementer hipotetis yang dipercaya memegang jawaban mengenai pembentukan alam semesta setelah Big Bang , 13.7 miliar tahun yang lalu.

Para ahli mengatakan bahwa meskipun penemuan tersebut merupakan milestone dalam bidang fisika , perlu beberapa tahun lagi untuk mengkonfirmasi hasil temuan baru ini.  Partikel baru ini berbagi kesamaan kualitas dengan yang diprediksikan oleh fisikawan teoritis berusia 82 tahun, Peter Higgs , yang diundang dalam perayaan tersebut.

Perburuan Higgs boson telah menjadi fokus penelitian fisika selama beberapa dekade ini ,. Ilmuwan percaya bahwa partikel selalu ada dan penemuannya hanya masalah waktu saja.

Lebih dari 30 negara , termasuk Amerika Serikat , Jepang , Perancis , Swiss , Italia dan Tiongkok telah berpartisipasi dalam eksperimen ATLAS dan CMS , menggunakan fasilitas raksasa di Eropa , Large Hadron Collider (LHC) yang terletak disepanjang perbatasan Swiss dan Perancis.

Sumber dari  Institute of High Energy Physics dari  Chinese Academy of Sciences (CAS) mengatakan bahwa Tiongkok telah menyediakan sekian persen dana dan sumber daya yang digunakan dalam eksperimen tersebut. Ilmuwan Tionghoa telah memainkan peran penting dalam membangun detektor partikel dan menciptakan beberapa metode untuk analisis fisik , seperti yang dikutip Xinhua dari pihak CAS

Sebuah metode untuk meningkatkan sensitivitas detektor , dibuat oleh tim peneliti Tiongkok , telah diadopsi dalam percobaan , kata Chen Guoming,  seorang peneliti CAS , yang turut berpartisipasi dalam eksperimen. Chen berpendapat bahwa akan memakan waktu lama untuk mengkonfirmasi temuan baru ini

(Sumber : Xinhua)

Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghoa Bersatu