|
Jawab : Huan, berasal dari bahasa daerah, artnya non-Han. Jadi orang Tionghoa dulu kala menyebut orang non_Han adalah Huan-a. Adalah akhiran kata benda. Dulu mereka menyebut suku minoritas non Han yang banyak dibagian barat daya Tiongkok juga sebagai Huan’a. Orang bulepun disebut Huan’a 番仔
Dalam kamus dialek Hokkian saya ambil beberapa contoh: huan’a lao 番仔楼 gedung bertingkat dengan arsitektur barat, lao sendiri berarti loteng, huan’a pnia 番仔饼, berarti biskuit, sedang pnia menunjukkan kue. Huan’a chaithao 番菜头berarti wortel, chaitao saja lobak, huan’a hue 番仔灰 berarti semen, hue adalah kapur. Huruf 番 yang dipergunakan sebagai kata huan. Dengan berkembangnya Mandarin, istilah Mandarin lebih populer, Yangren 洋人 berarti orang barat. Yanglou 洋楼,gadung arsitektur barat dll.
Karena orang Tionghoa di Asia berasal dari Tiongkok selatan, yang berdialek Hokkian, Kheq, Tiociu, Konghu dll. penggunaan katanya lebih dekat satu sama lain dibanding dengan Mandarin yang berasal dari utara.
Dinasti Han, merupakan dinasti yang sangat kuat setelah Qin, karenanya orang Tionghoa sedang disebut orang Han, bahasanya disebut Hanyu sampai sekarang. Akan tetapi karena pusat kerajaan Han di utara, banyak daerah selatan yang tidak termasuk wilayah Han, maka orang selatan lebih senang di sebut orang Tang. Tang dari dinasti Tang yang wilayahnya sudah mencakup seluruh wilayah selatan muncullah istilah Tangren 唐人, dalam daerah menjadi Thnglang, Thenglang, Thongnyin , Thongyan dsb.
Orang Tionghoa Asia Tenggara berasal dari daerah selatan , maka mereka senang menyebut dirinya Thnglang, Thongnyin dsb, dari pada menyebut Hanren, atau Hanjin. Di Singapore dan Malaysia adalah istilah angmo yang berarti bulu merah, kalau di Indonesiakan lebih tepat “bule”, tapi dalam bahasa resmi sudah tidak dipakai lagi karena agak kurang sopan.
Mudah-mudahan membantu. Anda bisa melihat penjelasan mengenai “huan” dalam artikel lain . http://web.budaya-tionghoa.net/tokoh-a-diaspora/diaspora-mancanegara/1288-istilah-huana
Salam
Liang U . 26515