Ajaran kepercayaan rakyat tiongkok ( tionghua) telah bersama dan menemani rakyat melewati masa yang sulit dan berat, dengan sangat lambat melewati waktu ribuan tahun.
Ada 10 kata “tidak” menurut Wu Bing’an dalam bukunya Minjian xinyang atau kepercayaan rakyat ( terbitan penerbit rakyat shanghai 1995) :
1. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki organisasi yang kuat seperti organisasi keagamaan
2. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki junjungan tertinggi seperti agama besar dunia yang memiliki junjungan tertinggi
3. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki guru /nabi pendiri ajaran seperti agama besar dunia yang memiliki nabi atau guru pendiri yang memiliki kuasa tertinggi
4. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki aliran atau mazhab apapun
5. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki sistem doktrinisasi serta kaidah-kaidah spesifik (khusus) seperti yang ada pada agama-agama
6. Ajaran kepercayaan rakyat tidak adanya jabatan khusus keagamaan seperti agama-agama besar dunia
7. Ajaran kepercayaan rakyat tidak perlu menaaati sila-sila, peraturan seperti yang ada pada agama-agama
8. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki pakaian dan alat-alat yang tetap atau ditetapkan dalam pemujuaan atau sembahyang seperti yang dimiliki oleh agama-agama
9. Ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki tempat ibadah yang pasti untuk melaksanakan kegiatan ritualnya seperti yang dimiliki oleh agama-agama besar dunia
10. Penganut ajaran kepercayaan rakyat tidak memiliki kesadaran sendiri bahwasanya mereka menganut ajaran kepercayaan rakyat seperti penganut ajaran agama tertentu yang benar-benar merasa bahwa mereka menganut agama tertentu.
Inti dari Ajaran kepercayaan rakyat tiongkok ( tionghua) adalah dinamisme dan animisme yakni pemujaan dan penghormatan kepada roh-roh leluhur dan benda serta polytheisme yaitu konsep kepercayaan kepada banyak theis atau dewa.
Spesifikasi dari ajaran kepercayaan rakyat tiongkok adalah:
1. Keanekaragaman subjek pemujaan dalam ajaran kepercayaan rakyat.
Ajaran kepercayaan rakyat tiongkok bermula dari jaman purba diteruskan sampai sekarang, subjek pemujaannya sangat beraneka ragam atau tidak terbatas. Tidak hanya menghormati astronomi seperti langit bumi, matahari, bintang, tetapi juga memuja awan.petir, hujan, geledek, batu, pelangi, air, api dll kondisi alam, dan juga tidak terkecuali menyembah pepohanan, tanaman. Disamping itu juga menganggap manusai meninggal menjadi “roh” atau “arwah” juga menjadi subjek penyembahan, serta “roh” yang sakti atau disebut dewa juga menjadi subjek penyembahan.
2. Kebaikan-kebaikan atau jasa dari subjek pemujaan dalam ajaran kepercayaan rakyat tiongkok menjadi ciri khas dalam ajaran kepercayaan rakyat
3. Kemisteriusan di ajaran kepercayaan rakyat tiongkok.
Ada 4 bentuk kepercayaan dari ajaran kepercayaan rakyat tiongkok:
1. Pemujaan dan penghormatan kepada benda dan kekuatan alam
2. Pemujaan dan penghormatan kepada benda khayalan
3. Pemujaan dan penghormatan kepada manusia yang memiliki kekuatan supranatural
4. Pemujaan dan penghormatan kepada benda khayalan yang memiliki kekuatan supranatural
Jika diringkas dari 4 bentuk kepercayaan dari ajaran kepercayaan rakyat tiongkok maka:
A. Pemujaan dan penghormatan kepada benda dan kekuatan alam:
A.1 pemujaan kepada langit dan benda langit (astronomi):
1. Kepercayaan kepada langit dan dewa langit ( tian 天 dan tianshen 天神)
2. Kepercayaan kepada bumi dan dewa bumi ( 地 dan 地神)
3. Kepercayaan kepada matahari dan dewa matahari ( 日 dan 日神)
4. Kepercayaan kepada bulan dan dewa bulan ( 月 dan 月神)
5. Kepercayaan kepada bintang dan dewa bintang ( 星 dan 星神)
A.2 pemujaan kepada gejala astronomis (langit):
1. kepercayaan kepada petir dan dewa petir
2. kepercayaan kepada hujan dan dewa hujan
3. kepercayaan kepada angin dan dewa angin
4. kepercayaan kepada awan dan dewa awan
5. kepercayaan kepada pelangi dan dewa pelangi
A.3 pemujaan kepada benda alam:
1. kepercayaan kepada api dan dewa api
2. kepercayaan kepada air dan dewa air
3. kepercayaan kepada gunung dan dewa gunung
4. kepercayaan kepada batu dan dewa batu
A.4 pemujaan kepada binatang ( termasuk pemujaan kepada totem):
1. kepercayaan kepada hewan dan dewa hewan
2.kepercayaan kepada burung dan dewa burung
3. kepecayaan kepada ikan dan dewa ikan
4.kepercayaan kepada ular dan dewa ular
5. pemujaan dan penghormatan kepada hewan mitos dan burung mitos
A.5 pemujaan kepada tumbuh-tumbuhan:
1. kepercayaan kepada pohon dan dewa pohon
2. kepercayaan kepada padi dan dewa padi
3. kepercayaan kepada buah,bunga, tanaman dan dewa-dewinya.
B. Pemujaan kepada mahluk khayalan:
B.1 pemujaan kepada shenling atau roh dewa
1. kepercayaan kepada dewa pencipta dunia
2. kepercayaan kepada dewa pelindung
3. kepercayaan kepada dewa leluhur ( termasuk totem leluhur)
4. kepercayaan kepada dewa rumah
5. kepercayaan kepada dewa yang umum
B.2 pemujaan kepada hantu
1. kepercayaan kepada raja hantu
2. kepercayaan kepada pejabat hantu
3. kepercayaan kepada beragam jenis hantu
B.3 pemujaan kepada siluman
1. kepercayaan kepada 妖精 yaojing (siluman)
2. kepercayaan kepada 魔怪 moguai ( siluman)
C. Pemujaan dan penghormatan manusia yang memiliki kekuatan supranatural
C.1 kepercayaan kepada dewa yang berwujud manusia
C.2 kepercayaan kepada manusia yang dianggap telah menjadi dewa
C.3 kepercayaan kepada manusia suci (shengren)
C.4 kepercayaan kepada dukun ( manusia yang memiliki kemampuan untuk mengobati mistis)
D. Pemujaan dan penghormatan kepada kekuatan supranatural khayalan
D.1 kepercayaan kepada makluk suci
D.2 kepercayaan kepada roh
D.3 kepercayaan kepada patung
D.4 kepercayaan kepada ilmu dukun (shamanisme)