Kemarin adalah tanggal 7 bulan 7 dalam penangalan imlek, adalah hari raya Qixi atau hari Valentine-nya orang Tionghua. Saya teringat ada sebuah dari puisi-nya Qin Guan 秦观 yang berjudul 鹊桥仙.
Puisi ini dalam bahasa Indonesianya diterjemahkan menjadi Titian Murai, saya mencoba menerjemahkan puisi ini kedalam bahasa Indonesia untuk dinikmati teman-teman.
Titian Murai
Awan halus beragam bentuk, bintang terbang* menyampai sesal, diam-diam melintasi bimasakti tak bertepi. Angin emas* embun giok* sekali berjumpa, telah melampaui berulang sua dunia insani.
Cinta lembut laksana air, hari pernikahan bagaikan mimpi, bagaimana tega menengok jalan kembali di titian murai! jikalau dua hati saling cinta adalah abadi, masih perlukah kehadiran ditiap senja pagi?…Qin Guan , Dinasti Song Utara
Disini maksud bintang terbang adalah meteor , sedangkan “angin emas” maksudnya adalah angin di musim gugur . “Embun Giok ” sendiri maksudnya adalah embun di musim gugur.
《鹊桥仙》
秦观 (北宋)
纤云弄巧,飞星传恨,银汉迢迢暗渡。金风玉露一相逢,便胜却人间无数。 柔情似水,佳期如梦,忍顾鹊桥归路!两情若是久长时,又岂在朝朝暮暮!
Diterjemahkan oleh Liu Weilin