Budaya-Tionghoa.Net | Sambungan dari bagian pertama …………..Berikut ini akan diberikan daftar lengkap kitab-kitab yang mendasari Konfusianisme sebagaimana yang kita kenal sekarang seperti Zhou Yi , Shang Shu , Shi Jing , Zhou Li , Cun Qiu Zhuo Zhuan , Cun Qiu Gong Yang Zhuan , Lun Yu etc.
Category: Filsafat & Religi
Kong Zi dan Kitab-Kitabnya [1]
Budaya-Tionghoa.Net | Kong Fuzi (551 SM – 472 SM) juga dikenal dengan sebutan Kong Zi yang berarti “Guru Bermarga Kong”. Di barat Beliau lebih dikenal dengan sebutan Konfusius. Kong Zi yang dilahirkan pada tahun 551 SM ini memiliki nama kecil Qiu atau Zhongni. Ayahnya meninggal dunia pada saat Konfusius berusia 3 tahun, dan ibunya menyusul pada waktu Beliau berumur 17 tahun.
Riwayat Lao Zi 老子
Budaya-Tionghoa.Net | Sejarawan terkemuka Tiongkok bernama Sima Qian yang menulis sekitar tahun 100 SM, Laozi berasal dari desa Churen, propinsi Hunan, dan hidup sekitar abad ke-6 SM, di ibu Kerajaan Chu, Luoyang. Marga Laozi adalah Li sedangkan nama panggilannya adalah Er.
Konsep demokrasi dan HAM menurut budaya Tionghoa bag.2
Budaya-Tionghoa.Net | Sambungan dari tulisan bagian pertama ……….Meng Zi 孟子 dalam konsep min ben 民本 berpendapat bahwa tanpa adanya rakyat, maka raja dan negara juga tidak ada, raja bisa berganti tapi rakyat tetap. Xun Zi 荀子walau dalam beberapa prinsip bertentangan dengan Meng Zi, tapi disini Beliau setuju dengan pandangan Meng Zi bahkan mengatakan bahwa untuk mendapatkan hati rakyat, maka harus bijak dan memperhatikan rakyat, jika semua hal itu diabaikan maka kekuasaannya akan lenyap ditelan oleh rakyat itu sendiri.
Konsep Demokrasi dan HAM Menurut Budaya Tionghoa [1]
Budaya-Tionghoa.Net | HAM dalam sistem Tiongkok jaman dahulu tentunya tidak bisa dikatakan sama seperti HAM jaman sekarang.Tapi kita ingat juga bahwa Kong Zi mendobrak hak asasi manusia untuk mendapatkan pelajaran tanpa perbedaan status. Kong Zi juga yang memulai sistem pendidikan terbuka untuk semua lapisan masyrakat dan akhirnya dalam sejarah kebudayaan Tionghoa menanamkan hal yang benar-benar mendasari perilaku mayoritas keluarga Tionghoa. Yaitu dengan menekankan pentingnya pendidikan bagi anak cucu mereka. Bahkan mungkin sisa-sisa budaya yang indah ini masih terasa disebagian kalangan Tionghoa.