Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa tahun yang lalu, pabila mau melihat dan mau tahu di mana rumah-rumah dan perumahan yang indah-indah dan bagus-bagus di Jakarta, orang akan menunjuk ke Pondok Indah dan Cinere. Tetapi sekarang ini saingannya sudah begitu banyak. Sudah ada Pantai Mutiara yang melebihi dua nama itu. Dan nama Cibubur pelan-pelan melambung tinggi – melesat jauh melangit. Kota Pesona Wisata Dunia itu dari sehari ke sehari membangun perumahan mewah. Rata-rata perumahan di sana berlantai ganda – halamannya luas dan,- nah inidia – agaknya seperti tersembunyi. Tak mau banyak diketahui orang – agak malu-malu dan bagaikan setengah tertutup buat sementara. Dan suasana alam kehutanannya masih lebat – banyak pohon-pohon lama – besar dan tinggi-tinggi. Pusat perbelanjaan dari sehari ke sehari selalu bertambah dan selalu meriah. Orang-orang Jakarta kota dan Jakarta pinggiran, banyak yang berbelanja dan makan-makan di sana – di kota wisata CIBUBUR.
Category: Sobron Aidit
Surat Dari Jakarta [9] – Makanan Perut dan Selera
Budaya-Tionghoa.Net | Pabila sudah jam 17.00 di banyak jalan – tempat – terminal dan bagian-bagian yang diperkenankan orang berjualan – berjaja – makanan yang lezat-lezat, Jakarta sudah mulai sibuk dengan menggelar dan siap menyajikan makanan. Di Jakarta mau makan apa saja, selalu ada dan tersedia. Asal tahu dan pandai mencari tempatnya di mana – maka makanan apa saja akan dapat ditemui. Sekarang lebih gampang kalau mau tahu, makanan sejenis ini itu, pabila kita tidak tahu, tanyakan saja kepada milis “jalan-sutra”,- maka kita akan mendapatkan jawaban yang lebih dari sekedarnya. Tapi jangan tanya kepada saya, sebab saya anggota baru dan lagi tidak berdiam dan berdomisili di Jakarta dan Indonesia. Kalau makana yang di Paris, mungkin saya akan lebih tahu daripada di Jakarta. Dan oleh sebab itulah, saya dengan sangat senang bergabung dengan teman-teman di “jalan-sutra”.
Soal Makanan dan Kesehatan
Budaya-Tionghoa.Net | Kata peribahasa Tiongkok, pabila mau berumur panjang, makanlah kalau benar-benar sudah merasa lapar, dan berhentilah sebelum merasa kenyang,- Yang bagian kedua ini, rasanya saya belum bisa! Yang bagian pertama okey-okey saja. Bayangkan sedang masih ligat dan mau-maunya, sudah harus berhenti! Karenanya barang- kali saya tidak termasuk daftar orang-orang berumur panjang hanya lantaran makanan enak!
Syukuran dan Kangenan di Hari Sabtu
Budaya-Tionghoa.Net | Anak saya Nit, bicara sebagai tuanrumah dan keluarga dan sebagai pengundang, antaranya mengatakan bahwa sebenarnya ayah saya tidak terbiasa merayakan hari ulangtahun dirinya. Tetapi karena angkanya sekali ini agak khusus dan mau bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan dan teman-temannya, maka hari ultah yang kali ini kami rayakan dan peringati. Tapi ka- rena rumah kami tidak besar, sedangkan tamunya tidak sedikit, maka kami bagi dua rombongan.
Jembatan Lengkung
Budaya-Tionghoa.Net | Pabila saya lupa merendam panci atau kukusan karena menanak nasi ketan buat dijadikan tapai, bukan main sulitnya menghilangkan bekas nasi ketannya itu. Dia lengket – melekat sangat erat dan kukuh. Biasanya panci dan kukusan itu saya panaskan lagi di kompor, bahkan sampai mendidih. Sudah itu barulah saya kikis dan bekas nasi ketannya barulah hilang. Ketika itulah saya wanti-wanti berpesan pada diri sendiri – salah e dewek, kenapa tidak langsung direndam agar tidak kerja dua kali, buang-buang waktu. Sudah itu saya berpikir, betapa lengket dan lem yang dilahirkan oleh nasi ketan hitam maupun ketan putih itu, bukan main zat lengketnya – zat lemnya begitu bagus.