Budaya-Tionghoa.Net | Ketika hari Sabtu itu, ada ujian pelajar kecantikan dan kapsalon. Ketrampilan menghias wajah – kepala dan rambut. Setiap calon pengikut-ujian sudah menyiapkan modelnya masing-masing. Dan sudah menyiapkan perangkat alat-alat hias dan kecantikan – sekeranjang alat-alat disiapkan di meja yang memang tersedia buat keperluan tersebut. Sejumlah 20 orang siswa segera akan menghadapi ujian. Semua pelajar yang rata-rata sudah dewasa – yang dulunya juga bersekolah di Sekolah Darurat KARTINI Ancol ini, kini terus meningkatkan kelanjutan pelajarannya. Dan semuanya berasal dari sekitar Jembatan ANCOL ini serta perumuhan kumuh Jakarta Utara.
Category: Sobron Aidit
Surat Dari Jakarta [1]
Walau siang terang
di luar – tutup semua jendela
agar di dalam jadi gelap malam
dan pesawat menembus malam dalam malam
sudah itu kami tak tahu
apakah kami ada di malam
atau ada di siang.
Kualalumpur membukakan jendela kecil
dan siang telah mengusir malam
Jakarta hanya sepelemparan batu
kalau rindu telah mengharu-biru
terasa begitru jauh bagaikan ribuan batu
dan kamu In, di mana kamu menunggu?
di jembatan lengkung?
atau di bawah jembatan Ancol?
ketika aku berdua dengan Deasy itu
mengajar anak-anak miskin
anak-anak jalanan dan pemulung
anak-anak pelacur dan preman?
maupun di luaran
mari sayang, kita cukup bersahabat
tanpa cinta – tapi penuh keakraban,-
Budaya-Tionghoa.Net | Ada kebiasaan yang baik di kalangan anggota milis jalansutra, yang saya salah seorang anggotanya. Pabila seseorang pulang dari perantauan dan datang ke Indonesia – Jakarta, akan selalu dijamu makan bersama. Dan ketika hari itu ada beberapa orang datang dari Singapura danseorang dari Paris – saya,- yang diundang makan bersama. Deasy seorang aktivis dari milis jalan sutra menilpun saya apakah saya sempat menghadiri perjamuan itu. Saya jawab, bisa dan siap. Kata Deasy, dia siap menjemput di Cibubur atau di suatu tempat. Saya tidak mengenal seorangpun anggota milis jalansutra. Dan nanti di Gedung BNI lantai 46 itu, kami akan saling bertemu, sejumlah 18 orang. Perkara Gedung BNI 46 itu, ada sedikit salah tafsir pada diri saya. Saya kira karena BNI itu didirikan pada tahun46 – lalu dinamakan BNI 46. Ternyata di BNI 46 itu ada di lantai 46,- jadi serba kebetulan, BNI 46 di lantai 46, lantai tertinggi.
Soal Makanan dan Kesehatan
Budaya-Tionghoa.Net | Kata peribahasa Tiongkok, pabila mau berumur panjang, makanlah kalau benar-benar sudah merasa lapar, dan berhentilah sebelum merasa kenyang,- Yang bagian kedua ini, rasanya saya belum bisa! Yang bagian pertama okey-okey saja. Bayangkan sedang masih ligat dan mau-maunya, sudah harus berhenti! Karenanya barang- kali saya tidak termasuk daftar orang-orang berumur panjang hanya lantaran makanan enak!
Syukuran dan Kangenan di Hari Sabtu
Budaya-Tionghoa.Net | Anak saya Nit, bicara sebagai tuanrumah dan keluarga dan sebagai pengundang, antaranya mengatakan bahwa sebenarnya ayah saya tidak terbiasa merayakan hari ulangtahun dirinya. Tetapi karena angkanya sekali ini agak khusus dan mau bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan dan teman-temannya, maka hari ultah yang kali ini kami rayakan dan peringati. Tapi ka- rena rumah kami tidak besar, sedangkan tamunya tidak sedikit, maka kami bagi dua rombongan.
Jembatan Lengkung
Budaya-Tionghoa.Net | Pabila saya lupa merendam panci atau kukusan karena menanak nasi ketan buat dijadikan tapai, bukan main sulitnya menghilangkan bekas nasi ketannya itu. Dia lengket – melekat sangat erat dan kukuh. Biasanya panci dan kukusan itu saya panaskan lagi di kompor, bahkan sampai mendidih. Sudah itu barulah saya kikis dan bekas nasi ketannya barulah hilang. Ketika itulah saya wanti-wanti berpesan pada diri sendiri – salah e dewek, kenapa tidak langsung direndam agar tidak kerja dua kali, buang-buang waktu. Sudah itu saya berpikir, betapa lengket dan lem yang dilahirkan oleh nasi ketan hitam maupun ketan putih itu, bukan main zat lengketnya – zat lemnya begitu bagus.