Budaya Tionghoa

Forum Budaya & Sejarah Tionghoa

Menu
  • HOME
  • FB GRUP
  • FB PAGE
  • MAILING-LIST
  • Photo
  • Esai & Opini
Menu

Tag: agama

PK ( peekay ) mencari Tuhan

Posted on February 9, 2016 by Ardian Cangianto

PK ( peekay ) mencari Tuhan


 

PK ( peekay ) mencari TuhanPK adalah sebuah film komedi yang disutradarai Rajkumar Hirani , dibintangi Aamir Khan dan Anushka Sharma, adalah film komedi spiritual agama yang amat menarik dan penuh nilai filosofis yang patut direnungkan. Satu tontonan wajib bagi mereka yang menjelajahi alam semesta ini terutama yang menggunakan pikiran maupun spiritualitasnya.  Film ini dapat dianggap melecehkan agama bagi mereka yang berkacamata sempit dan tidak mau membuka matanya mereka. Suka tidak suka, agama manusia ini menjadi tiga golongan. Pertama adalah monotheistic, kedua polytheistic dan nontheistic. Kadang arogansi-arogansi muncul dan pemaksaan-pemaksaan muncul atas nama agama.

 

Read more

PANDANGAN FILOSOFIS TIONGHOA MEMANDANG MATI BAGAIKAN HIDUP ( bagian 4 )

Posted on January 15, 2016 by Ardian Cangianto

Apa itu kematian ? Bagaimana menyikapi mati ?Ingat akan perkataan Kong Zi (551-479 BCE ) saat ditanya apakah alam kematian, Kong Zi menjawab,”Tidak tahu hidup bagaimana tahu mati” 未知生焉知死.Ini adalah jawaban yang baik karena banyak manusia yang tidak memaknai hidupnya bahkan banyak manusia yang takut hidup tapi tidak takut mati, misalnya saja banyak orang yang bunuh diri bahkan bunuh diri dengan membawa mati anak-anaknya karena kesulitan ekonomi dan menggunakan mati sebagai jalan untuk melarikan diri dari kenyataan.Tentunya ini adalah mereka yang takut hidup berbeda dengan mereka yang bunuh diri dengan tujuan yang berbeda dan bagaimana pelaku bunuh diri itu memaknai bunuh diri itu yang membedakan, misalnya bhiksu Thic Quang Duc yang membakar diri sebagai bentuk protes atas perang Vietnam atau Macan Tamil yang mempelopori aksi bom bunuh diri, jendral Kobayashi yang melakukan seppuku dan banyak contoh lainnya.

Read more

PANDANGAN FILOSOFIS TIONGHOA MEMANDANG MATI BAGAIKAN HIDUP ( bagian 3 )

Posted on December 3, 2015 by Ardian Cangianto
  1. Tidak tahu hidup bagaimana tahu mati ?(未知生焉知死 weizhisheng yuanzhi si ). Pandangan ini berasal dari dialog antara Kongzi dengan Zilu ( 542-480 BCE )[1]. Dialog lengkapnya adalah sebagai berikut :  Zi Lu bertanya mengenai cara mengurus para roh. Kongzi  menjawab,”Belum bisa mengurus  manusia, bagaimana bisa mengurusi para roh”. Zilu  bertanya lagi, “ Kuberanikan bertanya tentang kematian’’. Kongzi menjawab,” Tidak tahu tentang hidup, bagaimana tahu tentang  mati”.( 子曰:“未能事人,焉能事鬼?”曰:“敢问死。”曰:“未知生,焉知死?). Pernyataan Kongzi yang terakhir ini sering dikutip oleh banyak orang yang berpendapat bahwa Kongzi tidak membahas alam kematian. Pandangan ini sebagian ada benarnya tapi perlu diketahui bahwa Kongzi mengikuti jejak kepercayaan dan tata cara ritual orang Tiongkok pra Kongzi. Alam kematian pra Kongzi akan dibahas di bawah tulisan ini. Pernyataan “ Tidak tahu tentang hidup, bagaimana tahu tentang mati’, mempengaruhi pemikiran orang Tionghoa selama ribuan tahun. Ini menyebabkan pemikiran orang Tionghoa lebih menekankan kehidupan bukan terpaku pada alam kematian. Penjelajahan filosofis kaum Ruist akhirnya lebih pada mengutamakan konsep apa itu hidup dan bagaimana menata kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain, mereka lebih mengutamakan hal-hal yang lebih berguna bagi masyarakat daripada berkutat pada alam kematian yang bersifat spekulatif dan bersikap realisitis bahwa kematian adalah hal yang tidak terelakkan.
    Read more

Menghayati Kelenteng Sebagai Ekspresi Masyarakat ( Tionghoa bagian pertama )

Posted on April 7, 2014 by Ardian Cangianto

Menghayati Kelenteng Sebagai Ekspresi Masyarakat Tionghoa

Oleh : Ardian Cangianto[1]

Pengantar

            Pada saat mendengar kata kelenteng, yang terbersit secara umum adalah tempat ibadah orang Tionghoa, dimana tentunya pandangan itu tidak seratus persen benar, karena dalam perjalan sejarahnya, kelenteng memiliki makna-makna keagamaan yang bersifat universal dan tidak hanya untuk orang Tionghoa saja. Tapi di sisi lain, kelenteng mengandung unsur-unsur budaya Tionghoa yang kental dan semua itu adalah symbol yang memiliki makna-makna moralitas. Penanaman nilai moral itu dilakukan melalui bahasa symbol dan imaji selain bahasa oral dan teks.

Read more

PENGERTIAN AGAMA MENURUT BUDAYA TIONGHOA

Posted on February 25, 2014 by Ardian Cangianto

Budaya-Tionghoa.net| Sebelum memasuki apa yang dimaksud alam kematian menurut kepercayaan Tionghoa, kita perlu mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan agama dalam budaya orang Tionghoa.

Pertanyaan umum, apakah orang Tionghoa memiliki agama ? Agama seperti apa ? Pertanyaan yang mungkin sering dilontarkan dan tanpa disadari akan menisbikan pengertian apa yang dimaksud dengan agama dalam khasanah budaya Tionghoa.

Read more
  • Previous
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Next
Budaya Tionghoa

Recent Posts

  • The Most Forgotten Fact About Medical Marijuana Explained
  • Just how to Date A Colleague
  • Daddyhunt Review
  • Exactly What She’s Thinking If You Are Sexting Her
  • The value of Data Cover Work
  • Taking advantage of the insights in Your VDR
  • Mengintepretasikan dengan Rekan-rekan Daode Jing Bab 2
  • List Buku-buku yang Diterbitkan dan atau Kerjasama dengan Grup Budaya Tionghoa
  • Daode Jing bab 1, Awal dari Mulainya Penamaan (dan Pemaknaan Kami)
  • Apa dan Bagaimana Shengren: Sebuah notulensi

Recent Comments

  1. Andi Anwar on Mengenal Ciswak [2]
  2. Erwin R Tan on KELENTENG DAN AGAMA BUDDHA MENUJU KEHARMONISAN
  3. Huang Dada on REVIEW FILM : MULAN 2020

Archives

Categories

agama Bandung budaya budaya tionghoa buddhisme capgome dewa Diaspora dinasti ming dinasti qing dinasti song dinasti tang fengshui Festival filsafat fotografi hakka Hengki hokkian Huangdi imlek jin yong kelenteng kematian kisah laozi lasem Li Bai Marga marga li marga tan marga tionghoa peranakan pernikahan sastra seri LF she Siauw Giok Tjhan sne tao taoism taoisme tibet tionghoa zheng he

© 2023 Budaya Tionghoa | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme