Budaya Tionghoa

Forum Budaya & Sejarah Tionghoa

Menu
  • HOME
  • FB GRUP
  • FB PAGE
  • MAILING-LIST
  • Photo
  • Esai & Opini
Menu

Tag: Hengki

Confucius – Sebuah Kompilasi

Posted on May 21, 2011 by Hengki Suryadi

Budaya-Tionghoa.Net| Confucius (Khung Fu Zi / Khung Zi atau Guru Khung) merupakan seorang Guru Agung, yang mana kumpulan tulisannya telah dikutip secara luas oleh berbagai kalangan sampai kehidupan saat ini. Salah satu pandangannya yang sangat berarti adalah bahwa segala pengetahuan yang sesungguhnya berarti mengatakan apa yang diketahui bila memang mengetahui, dan mengatakan apa yang tidak diketahui bila memang tidak mengetahui. Ungkapan lainnya yang sering dijadikan tolak-ukur dan membangun semangat kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan ini, adalah nasehatnya yang mengatakan bahwa kita janganlah bersedih hati hanya karena tidak diakui oleh orang lain, tetapi lebih baik tanyakan diri kita sendiri (instropeksi) apakah sudah sepantasnya diakui orang.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Read more

Seri Tulisan Confucius [22] – Neo Confucianisme & Confucianisme Kontemporer

Posted on May 21, 2011 by Hengki Suryadi

Budaya-Tionghoa.Net | Kegiatan para intelektual selama dinasti Sung (906-1279 M) menciptakan suatu sistim baru paham Confucianis yang dipengaruhi oleh unsur ajaran Buddhis dan Taois. Sistim baru paham Confucianis ini kemudian dikenal dengan nama Neo-Confucianisme. Para cendekiawan yang merumuskan sistem intelektual ini menguasai kedua versi filsafat yang ada. Walaupun pada umumnya yang diajarkan adalah etika, tetapi mereka juga mendalami hal-hal yang bersifat transendental seperti teori alam semesta, dan asal muasal manusia.

Read more

Seri Tulisan Confucius [13] – Hubungan Pemimpin Dan Bawahan

Posted on May 21, 2011 by Hengki Suryadi

Budaya-Tionghoa.Net | Pada suatu kehidupan sebelumnya, Kelana dan Derma merupakan dua orang sahabat yang sangat setia dimana masing-masing telah berjanji bahwa pada kehidupan berikutnya mereka akan saling mengingatkan agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Tanpa mereka sadari, dalam kehidupan saat ini mereka setiap hari bertemu, namun bukan sebagai sahabat karib karena Derma telah menjadi seorang pengusaha yang kaya, sedangkan Kelana adalah seorang tunawisma yang pemabuk dan pemalas. Derma telah mengenal pengemis Kelana ini jauh hari sebelum dia berhasil menjadi seorang pengusaha yang kaya. Pada waktu itu hidupnya masih tidak menentu dan sering bermabuk-mabukan, tetapi setelah bertemu dengan Kelana yang waktu itu meminta sedekah dalam keadaan yang menyedihkan dan sedang dilanda mabuk minuman keras, maka membuat dia tersadar untuk tidak menjadi seorang pemabuk dan pemalas.

Read more

Seri Tulisan Confucius [12] – Hubungan Antar Teman

Posted on April 29, 2011 by Hengki Suryadi

Budaya-Tionghoa.Net | Pergaulan di luar sangat menentukan dalam membentuk karakter seseorang. Bergaul dengan teman yang tidak baik tentunya akan mempengaruhi perkembangan batin kita juga. Sebagaimana layaknya seekor anak harimau yang semenjak kecil diasuh dan bergaul dengan kelompok anjing, maka harimau tersebut sesudah besar akan bertingkah laku seperti anjing. Kebijaksanaan dalam bergaul sangat menentukan dimana kita mampu membedakan teman yang baik sebagai seorang sahabat sejati dan yang jahat sebagai koreksi kepribadian kita sendiri yang lemah. Keharmonisan dalam kehidupan di dunia ini harus dibina secara bersama oleh seluruh masyarakat. Karena itu menjaga hubunganantar teman merupakan suatu peranan yang sangat penting.

Read more

Seri Tulisan Confucius [11] – Hubungan Antar Saudara

Posted on April 29, 2011 by Hengki Suryadi

Budaya-Tionghoa.Net | Hubungan antar saudara lebih ditekankan kepada sikap dan sopan santun yang lebih bersusila antara saudara yang lebih muda kepada saudaranya yang lebih tua. Bagaimanapun seorang saudara yang sama-sama berasal dari satu kandungan, serta dilahirkan dalam satu keluarga yang sama, tentunya memiliki lebih banyak waktu untuk saling mengenal dari semenjak kecil, tanpa adanya suatu sikap mendendam sebagaimana seorang musuh bebujutan. Sikap saling menghormati ini dituntut dari kedua belah pihak, baik dari saudara yang lebih muda ataupun saudara yang lebih tua.

Read more
  • Previous
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • Next
Budaya Tionghoa

Recent Posts

  • The Most Forgotten Fact About Medical Marijuana Explained
  • Just how to Date A Colleague
  • Daddyhunt Review
  • Exactly What She’s Thinking If You Are Sexting Her
  • The value of Data Cover Work
  • Taking advantage of the insights in Your VDR
  • Mengintepretasikan dengan Rekan-rekan Daode Jing Bab 2
  • List Buku-buku yang Diterbitkan dan atau Kerjasama dengan Grup Budaya Tionghoa
  • Daode Jing bab 1, Awal dari Mulainya Penamaan (dan Pemaknaan Kami)
  • Apa dan Bagaimana Shengren: Sebuah notulensi

Recent Comments

  1. Andi Anwar on Mengenal Ciswak [2]
  2. Erwin R Tan on KELENTENG DAN AGAMA BUDDHA MENUJU KEHARMONISAN
  3. Huang Dada on REVIEW FILM : MULAN 2020

Archives

Categories

agama Bandung budaya budaya tionghoa buddhisme capgome dewa Diaspora dinasti ming dinasti qing dinasti song dinasti tang fengshui Festival filsafat fotografi hakka Hengki hokkian Huangdi imlek jin yong kelenteng kematian kisah laozi lasem Li Bai Marga marga li marga tan marga tionghoa peranakan pernikahan sastra seri LF she Siauw Giok Tjhan sne tao taoism taoisme tibet tionghoa zheng he

© 2023 Budaya Tionghoa | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme