Episode 41. Kambing Ajaib
Ketika Nabi berusia 42 tahun, Raja muda Lo Ciau Kong mangkat di Kan Ho, Negeri Cee; di Negeri Lo diangkat raja muda baru untuk menggantikannya, ialah Lo Ting Kong, salah seorang saudara Lo Ciau Kong. Pada musim panasnya, kepala keluarga Kwi, yakni Kwi Pingcu juga meninggal dunia dan diganti oleh puteranya, Kwi Hwan-cu; ia melanjutkan jabatan ayahnya sebagai perdana menteri.
Diceriterakan, tatkala Kwi Hwancu menyuruh orang-orangnya membuat sebuah sumur, telah ditemukan sebuah periuk yang didalamnya didapati seekor hewan yang menyerupai seekor kambing; meski ia tahu akan hal itu, Kwi Hwancu berkata kepada Nabi bahwa ia menemukan seekor anjing.
“Dari semua yang kudengar,” kata Nabi, “itu mestinya seekor kambing. Menurut keterangan, ‘kwi’ dan ‘bong-liang’ ialah makhluk yang ada di dalam kayu dan batu-batuan; yang berdiam di tempat yang sangat dalam ialah naga dan ‘bong-siang’, dan yang ada di dalam tanah ialah ‘hun yang’ (kambing kubur).”
Kwi Hwancu menjadi sangat tercengang bagaimana Nabi mempunyai pengetahuan semacam itu sehingga tidak dapat dikelabui.