Episode 45. Berjumpa Yang Ho
Dalam perjalanan pulang dari rumah Yang Ho, Nabi bertemu dengannya di tengah jalan.
Yang Ho segera menghampiri; mereka masing-masing turun dari kereta dan saling memberi hormat. Yang Ho berkata, “Saya hendak berbicara sebentar dengan Anda; kalau seseorang menyimpan mestikanya yang berharga dan membiarkan negerinya berantakan, dapatkah ia dinamai seorang yang berperi Cinta Kasih?”
“Sudah barang tentu tidak.”
“Kalau ada seseorang yang mau memangku jabatan, tetapi selalu salah mencari waktu yang tepat, dapatkah ia dinamai seorang yang bijaksana?”
“Sudah barang tentu tidak pula.”
“Ingatlah, hari dan bulan terus berlalu, umur pun tidak mau menanti!”
Nabi bersabda, “Benar, Aku pun akan memangku jabatan! Terima kasih.” (Sabda Suci XVII: 1).
Tahulah Yang Ho bahwa Nabi telah menolak ajakannya secara halus, maka ia tidak berusaha lebih jauh untuk menarik beliau mau bekerja dengannya.