Episode 13. Pemakaman Jenazah Ayah – Bunda Nabi
Ayah Nabi seperti kita ketahui telah wafat tatkala Nabi baharu berusia tiga tahun; dan pada tahun 525 SM, Ibu Tiencai berpulang, yaitu ketika Nabi berusia 26 tahun.
Karena Nabi masih kanak-kanak tatkala Siok-liang Hut meninggal dunia, maka menurut adat jaman itu, jenazahnya masih dimakamkan di tempat pemakaman sementara di tepi jalan Ngo Hu, yaitu menanti beliau cukup umur untuk melakukan kewajiban pemakaman orang tuanya.
Karena itu, setelah wafat ibunda Tiencai, jenazah kedua orang tua itu dimakamkan bersama-sama di satu tempat di Hong San, Bukit Bentara Sang Sempurna; demikian dinamakan orang-orang kemudian.
Disitulah tempat istirahat kedua orang yang memunculkan Sang Nabi, Pendidik dan Pelopor kemanusiaan dalam menegakkan Firman Gemilang itu untuk selama-lamanya. Salam, ketenteraman dan kedamaian yang abadi semoga menyertai mereka.
“Hati-hati saat orang tua meninggal dan jangan lupa memperingatinya sekalipun telah jauh. Dengan demikian akan menebalkan Kebajikan.” (Sabda Suci I: 9).