Episode 51. Menekuni Kitab Ya King
Di samping membimbing murid-muridNya, Nabi banyak menggunakan waktunya untuk menekuni Kitab Ya King, Kitab Suci tentang Kejadian Semesta A lam Dengan Segala Peristiwa dan Perubahannya. Ini adalah Kitab Wahyu yang diturunkan THIAN, Tuhan Yang Maha Esa kepada Raja Suci Hok Hi (Abad XXX S.M.) berupa tanda-tanda trigram Pat Kwa; pada jaman permulaan Dinasti Ciu (abad XII S.M.), Nabi Ki Chiang atau Raja suci Bun telah menerima wahyu menjabarkan trigram Pat Kwa itu menjadi 64 hexagram dan memberikan teks pokok; teks yang lebih terurai ditulis oleh Nabi Ki Tan atau Pangeran Ciu Kong, putera keempat Nabi Ki Chiang.
Nabi Khongcu begitu tekun mempelajarinya sehingga kitab itu tiga kali diganti talinya. Tentang Kitab Ya King ini Nabi bersabda, “Kalau dipanjangkan usiaKu sehingga mencapai umur 50 tahun untuk meyakinkan Ya King, niscaya aku dapat membebeaskan diri dari kesalah-kesalahan besar.” (Sabda Suci VII: 17).
Kiranya Tuhan YME telah mengabulkan harapan itu; pada hari tuanya beliau pernah bersabda, “Di dalam usia 50 tahun, telah Kumengerti Firman Tuhan YME, di dalam usia 60 tahun, pendengaranKu telah menjadi alat yang patuh untuk menerima Kebenaran, dan di dalam usia 70 tahun, Aku sudah dapat mengikuti hatiKu dengan tidak melanggar Garis Kebenaran.” (Sabda Suci II: 4).
Atas Kitab Ya King ini, Nabi telah menerima wahyu untuk menulis sepuluh kitab tafsir yang disebut Sepuluh Sayap (Siep Ik).